Friday, November 11, 2011

MALAPETAKA KARENA RIBA

MALAPETAKA KARENA RIBA


279. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya

Riba itu memiliki 73 pintu. Yang paling ringan (dosanya) adalah seperti seseorang yang mengawini ibunya. (HR al-Hakim dan al-Baihaqi).
Dampak riba dan ancaman Allah bagi pelakunya
Kekacauan dunia dan kesengsaraan dunia akibat diterapkannya system buatan manusia yang bernama kapitalisme sekulerisme. Meniadakan peran Tuhan sedang hubungan manusia dengan manusia di atur menggunakan akal manusia. Salah satunya Sistem Ekonomi riba dan ekonomi judi.

Riba itu (ada) 70 dosa. Yang paling ringan adalah (seperti) seorang laki-laki yang menikahi ibunya sendiri (HR Ibn Majah, al-Baihaqi, Ibn Abi Syaibah dan Ibn Abi Dunya).

Satu dirham riba yang dimakan oleh seorang laki-laki, sementara ia tahu, lebih berat (dosanya) daripada berzina dengan 36 pelacur (HR Ahmad dan ath-Thabrani).

Satu dirham riba (dosanya) kepada Allah lebih berat daripada 36 kali berzina dengan pelacur. (Ibn Abbas berkata) dan Beliau bersabda, “Siapa saja yang dagingnya tumbuh dari yang haram maka neraka lebih layak untuknya.” (HR al-Baihaqi dan ath-Thabrani).
Asy-Syaukani, dalam Nayl al-Awthâr, berkata, Hal ini menunjukkan bahwa riba termasuk kemaksiatan yang paling berat. Sebabnya, kemaksiatan yang menandingi bahkan lebih berat daripada kemaksiatan zina, yang merupakan perbuatan sangat keji, bahwa kemaksitan riba itu melampaui batas-batas ketercelaan.”
Dengan demikian, tidak diragukan lagi bahwa riba termasuk kemaksiatan yang paling besar. Hal itu bisa dilihat dari: Pertama, orang yang mengambil riba merupakan penghuni neraka dan kekal di dalamnya (QS 2: 275). Kedua, meninggalkan (sisa) riba dinilai sebagai bukti keimanan seseorang (QS 2: 278). Ketiga, orang yang tetap mengambil riba diindikasikan sebagai seorang kaffâran atsîman; orang yang tetap dalam kekufuran dan selalu berbuat dosa (QS 2: 276). Keempat, orang yang tetap mengambil riba diancam akan diperangi oleh Allah dan Rasul-Nya (QS 2: 279). Kelima, dosa teringan memakan riba adalah seperti berzina dengan ibu sendiri; dan lebih berat daripada berzina dengan 36 pelacur.

Hadis di atas jelas mengisyaratkan bahwa riba akan menimbulkan kerusakan di masyarakat yang lebih besar daripada kerusakan akibat zina. Ini karena riba sejak dulu hingga kini merupakan alat perbudakan, penindasan, eksploitasi, pemerasan, penghisapan darah dan penjajahan. Semua itu bukan hanya terjadi pada tingkat individu, namun juga terjadi terhadap suatu bangsa, umat dan negara. Hal itu seperti yang dilakukan oleh negara-negara besar pada negara Dunia Ketiga. Melalui utang dengan sistem riba akhirnya kekayaan negara-negara Dunia Ketiga justru mengalir ke negara besar. Dengan utang itu pula, negara-negara Dunia Ketiga didekte dan dikendalikan demi kepentingan negara-negara besar itu. Apa yang terjadi akibat utang luar negeri terhadap negeri ini merupakan buktinya. Indonesia saat ini punya hutang tidak kurang dari 1600 trilyun.
Ironinya Negara-negara besar pun tidak luput dari hutang. Amerika dedengkotnya kapitalisme saat, dengan politik perangnya ini memiliki hutang 14.3Trilyun dolar (Rp.143 bilyun, lebih dari 100 kali lipat hutang Indonesia)

Ideologi Kapitalisme sekuler dengan Ekonomi riba telah menciptakan kesenjangan yang luar biasa. 25 %orang terkaya di Amerika, menguasai 87% kekayaan di sana. Ekstrimnya lagi, 1% orang terkaya menguasai hamper 40%kekayaan Amerika. 40 juta rakyat Amerika hidup dalam kemiskinan dan Inilah penyebab demo besar di Amerika dengan Occupy Wal Street pada 17 September lalu. Di Anggris, tidak jauh berbeda, di tengah banyaknya karyawan yang di PHK, para eksekutif puncak dari seratus perusahaan menerima kenaikan gaji 50% dari tahun lalu. Di Indonesia tahun 2011 ini 14 orang terkaya memiliki kekayaan total tidak kurang dari 300 Trilyun rupiah, ditengah 31jt (12%) penduduk miskin.


Jika telah tampak nyata zina dan riba di suatu kampung maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan sendiri (turunnya) azab Allah (kepada mereka) (Hr al-Hakim).

Ummat islam memiliki kewajban untuk mengatasi semua itu. Islam turun untuk

107. Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam
Barakallahi wa lakum fil quranil adzim, wa nafa’ani waiyakum bima fihi minbal ayati wa dzikril hakim, Wa taqoballahu minni wa minkum tilawatahu, Annahu huwal ghofururrohim.
Ekonomi judi : PASAR MODAL DAN BURSA EFEK
Prof Maurice Allais peraih Nobel ekonomi 1997 menyebut bursa saham dunia adalah BIG CASINO dengan meja judi yang disebar di seantero dunia: mulai dari New York, London, Tokyo, Honghkong Frankfurt, hingga Paris.
Uang beredar di sector non real per hari di 21 negara besar 440 milyar dolar (Rp.4.400T=Rp4,4B), di sector nreal Cuma 30 milyar dolar (Rp.330T) tidak sampai sepersepuluhnya.

(Khutbah Masjid AL Hidayah Krajan- 11-11-11)

Saturday, October 29, 2011

HTA-HTB-HTI-HTM- dll

HTA=Hizbut Tahrir Amerika,
HTB=Hizbut Tahrir Britain,
HTI=Hizbut Tahrir Indonesia,
HTM=Hizbut Tahrir Malaysia
Khilafah COnference in HTM, 30 Oktober 2011

Thursday, October 20, 2011

APOLOGI ITU BERNAMA : ISLAM MODERAT


"We are the moderat", "Kami adalah islam moderat", begitu sering kita mendengar apologi atau permintaan maaf, jika seseorang diajak bicara-bicara mengenai perjuangan penerapan syariat islam di Indonesia. Mereka berargumen bahwa penerapan syariat islam di Indonesia itu melawan konsensus para pendiri bangsa, atau keren-nya "THE FOUNDING FATHER". Penerapan syariat islam di Indonesia juga akan "melukai" ummat agama lain dan hanya akan mencerminkan bahwa ummat islam itu "egois" dan mau memaksakan kehendak. Mereka menganggap bahwa orang islam yang mau menerapkan syariat islam di Indonesia itu adalah orang-orang picik, dangkal dan "tidak tahu" islam, mereka adalah orang-orang fundamentalis, radikal, dan ujung-ujungnya adalah TERORIS!!.
Benarkah semua anggapan itu?
Kalau mau merenung sebenarnya tidaklah demikian. Mari kita merenung sebeanarnya siapa sih yang membuat label-label tersebut? -ISLAM RADIKAL- , -ISLAM MODERAT-, -ISLAM FUNDAMENTALIS-, -ISLAM SUBSTANSIALIS - dll. Kalau dirunut-runut ternyata akar dari label-label tersebut berasal dari luar islam, tepatnya para pemikir barat (misalnya definisi Elposito di wikipedia tentang islam fundamentalis) , atau barat sekuler, yang kemudian diamini dan disetujui oleh kaum muslimin liberal dan sekuler (contoh tulisn tentang kebangkitan islam moderat di islamlib.com ). Islam sendiri logisnya tidak dapat dikotak-kotak seperti itu. Islam ya Islam, UTUH. Ketika sebagai muslim kita meyakini bahwa islam mengatur seluruh aspek kehidupan kita, maka orang tesebut akan merasa "kurang islam" jika yang diamalkan hanya ibadah dan akhlak saja, sementara hukum,ekonomi dan politik yang juga merupakan syariat islam tidak dijalankan. Tetapi kaum muslimin yang menganggap diri mereka moderat akan berfikir lain dan mengangggap mereka yang terus "ngotot" ingin menerapkan syariat islam itu radikal dan tak tahu diri. Mereka lupa bahwa syariat islam itu bukan hanya sholat dan puasa atau hanya ajaran jujur dan amanah. Syariat islam bahkan mengatur rinci bagaimana sistem ekonomi ditagkkan dan sistem pidana dijalankan. Tetapi karena sistem itu bertentangan dengan realita yang dikuasai sistem barat maka mereka "relakan" sistem itu tidak jalan dengan alasan mereka adalah orang-orang moderat.....
... balada orang-orang moderat.....bahkan menggunakan dukungan ayat bahwa mereka adalah ummatan wasathan, ummat tengahan... yang sedang-sedang saja dalam ber islam, tidak sekuler tapi juga tidak fundamentalis. Alquran bahkan menurut mereka menyuruh ummat islam bersikap moderat, berikut ayat tersebut dalam QS:2:143 :

Artinya : "Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan"
Kata-kata washat diterjemahkan sebagai tengahan, tengah-tengah, tidak ekstrim kiri dan tidak ekstrim kanan karena itulah sikap terbaik.
Padahal makna sebenarnya adalah ummat yang adil, bukan ummat yang tengah2. Ummat yang adil yang akan menjadi saksi di akhirat ketika semua manusia diadili di sisi Allah, sebagaimana kelanjutan ayat tersebut. Tapi anehnya mereka memaksakan tafsir makna ayat "washat" tersebut sebagai dalil perintah untuk bersikap moderat.
Jika kita mau membaca apa sebenarnya yang ada dibalik promosi islam moderat, maka akan kita temukan "udang dibalik batu" maksud sebenarnya, dan itu logis saja ketika mereka adalah para pemikir barat. Sebagai contoh misalnya :
Daniel Pipes misalnya mengungkap sejumlah karakter muslim moderat antara lain: mengakui adanya persamaan hak-hak sipil antara muslim dan non muslim; membolehkan seorang muslim berpindah agama; membolehkan wanita muslim menikahi pria non-muslim; menerima dan setia pada hukum pemerintahan non-muslim; berpihak pada hukum sekular ketika terdapat pertentangan dengan budaya Islam. John Esposito, menyatakan perbedaan signifikan antara radikal dan muslim moderat adalah kelompok radikal merasa bahwa Barat mengancam mereka dan berupaya mengontrol pandangan hidup mereka. Sementara kelompok moderat sangat bersemangat membangun hubungan dengan barat melalui pembangunan ekonomi.

Robert Spencer–analis Islam terkemuka di AS–juga menyebut kriteria seseorang yang dianggap sebagai muslim moderat antara lain: menolak pemberlakuan hukum Islam kepada non muslim; meninggalkan keinginan untuk menggantikan konstitusi dengan hukum Islam; menolak kewajiban untuk menarik pajak berdasarkan agama (jizyah) terhadap non-muslim (QS. 9:29); menolak supremasi Islam atas agama lain termasuk perintah untuk memerangi orang-orang Yahudi dan Nasrahi hingga mereka tunduk (QS. 9:2); menolak aturan bahwa seorang muslim yang beralih pada agama lain atau tidak beragama harus dibunuh; mendorong kaum muslim untuk menghilangkan larangan nikah beda agama termasuk sanksi yang membolehkan suami memukul istri (QS. 4:34).
Jika seperti itu islam moderat yang mereka inginkan,dan mereka pahami, masihkah kita tertarik dan bahkan bangga mengaku diri sebagai moderat??? Masihkan kita hanyut bahkan terprofokasi bahwa di Indonesia ini ada NU dan MUHAMMADIYAH yang keduanya adalah BENTENG MODERAT yang harus dibantu untuk menghadang laju kebangkitan ISLAM RADIKAL. Padahal baik orang NU atau Muhammadiyah yang sejati tentu tidak setuju dengan pendapat Daniel Pipes dan Robert Spencer atau Elposito tersebut... sebagaimana telah digugat dalam tulisan di referensi dibawah ini.

Ref : Menggungat Islam Moderat

Thursday, October 13, 2011

ARSIP 11 OKTOBER 2011



Datang lagi nanti tahun 2018...Foto-foto ini jangan sampai hilang...!!
Bersamaan dengan disahkannya RUU Inteligent menjadi Undang-undang Intelligent...
DImulailah masa penantian .. sampai 2020 !
Semoga masa itu dapat lebih cepat dengan jalan yang betul-betul clear... dan semoga Allah memberi umur sampai masa tersebut . Amin

Thursday, September 29, 2011

IST AKPRIND YOGYAKARTA


Logo di Spanduk Drama Arena Gontor Putri 3 Tahun 2011
Doble klik
Kalau sudah keluar foto : Klik Kanan .. LALU pilih --> Save Image As dan Foto dapat disimpan....

Thursday, July 14, 2011

PINTER-PINTER KOK MASUK PONDOK (3)



"Kok mau ya putranya masuk pondok?", "gimana sih caranya?, sebenarnya saya juga pengin anak saya masuk pondok". "Anak saya nanti juga akan saya masukkan ke Pondok, kalau gak ketrima di Negri". "Dari pada nggak sekolah, anak saya ya di pondok saja". Demikian kalimat-kalimat yang sering saya dengar, jika saya atau istri ditanya, anaknya sekolah di mana?, dan di jawab sekolah di Pondok.
Saya pernah "iseng" menguji "tekad" anak saya ke-3, yang juga sedang menjalani CAPEL di Gontor sejak 2 Juni 2011, begini. "Nif, andainya NEM kamu 30, nilainya 10 semua, apa kamu juga tetap akan ke Gontor? Nggak pengin ke SMP 5?? SMP negeri paling TOP di Kodya Yogya, dan jadi impian sebagian besar anak-anak SD dan para orang tua". Jawaban anak saya membuat kami haru, "Ya, saya tetap akan masuk Pondok". Ketika Aik kami tanya, "emang cita-citamu mau jadi apa sih?" , saya coba menirukan orang yang suka meremehkan pondok dan bertanya "Sekolah di Pondok itu nanti mau jadi apa sih?". Jawaban Aik menambah haru :"SAYA MAU JADI ULAMA !!!".
Ketika pengumuman UNAS SD dibuka, dan kami menerima berita NEM, alhamdulillah NEM Aik :28,10 (IPA 9,75, Matematika 9,75 dan B.Indo 8,60) tiket yang aman untuk SMP 5. Ketika saya bawa pengumuman itu saya bawa ke AIk di Gontor, saya goda :"Ik, bisa masuk SMP 5 lho?, gimana??". Jawab Aik :"Saya sudah mantap dan enjoy Pak disini, doakan saja!"....



Monday, July 11, 2011

RAJAB CONFERENCE 1432 (2011M)

HIZBUT TAHRIR AMERICA : 26 JUNI 2011


HIZBUT TAHRIR AUSTRALIA : 3 JULI 2011


HIZBUT TAHRIR NETHERLAND : 3 JULI 2011


HIZBUT TAHRIR UK : 9 JULI 2011

Monday, June 27, 2011

KHUSYU'


Khusyu Hampir semua umat beragama mencari atau berlomba-lomba mencari kekhusyuan dalam ibadahnya, bahkan bila mungkin juga khusyu dalam kehidupannya, namun apa dan dimana serta bagaimanakah khusyu itu sebenarnya, banyak orang berusaha konsentrasi dalam ibadahnya, ada juga yang berusaha menyatu dengan alam agar mendapatkan apa yang dinamakan khusyu tersebut, namun kenyataannya apa yang terjadi, mengapa sang khusyu tiada kunjung tiba, sehingga orang akhirnya ada yang merasa frustasi karena tidak pernah berhasil mencapainya, tentu saja akibat dari rasa frustasi ini akan sulit diperkirakan akibatnya.

Benarkah hingga sedemikian sulitnya untuk mendapatkan apa yang dinamakan khusyu tersebut?, Ataukah disebabkan oleh ketidak tahuan bahwa sebenarnya khusyu adalah hadiah, sehingga tidak akan didapatkan dengan cara memaksakan, melainkan harus ditunggu kedatangannya dengan sabar, syukur, berserah diri serta tertib. Jika khusyu adalah hadiah, mengapa ada sebagian orang yang konsentrasi dengan cara-cara shalat panjang ataupun dengan berdzikir panjang ternyata dapat juga mencapai khusyu, walaupun dengan pengorbanan yang besar baik itu dari segi waktu maupun tenaga, sekiranya untuk mendapatkan khusyu haruslah sedemikian besar pengorbanannya, tentu akan sulitlah bagi orang-orang biasa yang mempunyai kesibukan keseharian yang cukup banyak, sedangkan khusyu itu sendiri adalah hak bagi semua orang.

Bagi mereka yang berkeluangan waktu dan tenaga, mereka dapat melakukan pengkonsentrasian dengan melakukan shalat taupun dzikir panjang, sehingga dengan terkurasnya tenaga hingga habis maka tanpa terasa mereka telah bersih diri, sabar serta berserah diri, sehingga khusyu bisa didapatkan walaupun mereka hanya mendapatkan khusyu ibadah dan bukan khusyu kehidupan. Sedangkan mereka yang berusaha menyatu dengan alam, mereka merasakan mendapatkan ketenangan jiwa yang mereka anggap kekhusyuan walaupun sebenarnya adalah bukan, semua itu dikarenakan menyatu dengan alam adalah menyatukan jiwa dengan bumi, ataupun sejauh-jauhnya menyatukan jiwa dengan alam semesta, yang kedua-duanya masih termasuk hitungan dunia. Sedangkan khusyu kaitannya adalah dengan akhirat, kesalahan-kesalahan tersebut memang umum terjadi, tentu saja penyebabnya adalah kesulitan dalam membedakan yang mana mata bathin dengan yang mana mata terbuka hijab ghaib, mata terbuka hijab ghaib adalah mata yang dapat melihat mahluk ghaib, tentu saja yang terlihat bukanlah yang Maha Ghaib, ataupun akhirat yang jauh diluar alam semesta, sedangkan mata bathin tentu saja tidak melihat melalui kedua matanya itu, karena pada saat mata bathin terbuka, semua panca indera tetap berfungsi seperti biasanya dan tidaklah seperti orang yang kehilangan kesadarannya.

Sekarang pertanyaannya adalah, jadi dapatkah dan atau bagaimanakah kita sebagai orang-orang biasa saja dapat mencapai apa yang dinamakan khusyu beribadah, bahkan khusyu dalam kehidupan, jawabannya tentu saja dapat, sedangkan masalah bagaimananya, kita harus menelaah lebih dahulu dasar-dasar pendukung pemberian hadiah khusyu itu sendiri, pada dasarnya Islam adalah pola hidup yang harus di dukung oleh kesadaran yang setinggi-tingginya, oleh karena itulah maka umat Islam diwajibkan melaksanakan shalat lima waktu sebagai pembentukan pola beribadah, yang harus dilakukan dengan kesadaran sepenuhnya, sehingga sangat tidak disarankan kita shalat sambil menutup mata, bahkan pergerakannya pun haruslah dilakukan dengan setertib-tertibnya agar lisan maupun pergerakan shalat itu senantiasa tetap terjaga niat, arti serta tujuannya, tidak menjadi susut dimakan lalai karena sudah terbiasa atau begitu rutinnya, karena segala sesuatu perbuatan manusia itu, yang pertama-tama di lihat adalah niatnya, seperti yang sudah umum kita lihat dalam keseharian, bagaimana salam yang begitu sering di ucapkan menjadi berubah fungsi dan artinya menjadi say halo saja, padahal saling memberi salam itu sebenarnya adalah saling mendo'a kan, sehingga niat bersalam itu niat mendo'akan orang, tujuannya adalah agar orang yang dido'akan tersebut selamat dunia akherat, mendapat rahmat serta berkah dari Allah, hukumnya bagi orang yang mendo'akan akan mendapat yang sama, tanpa mengurangi sedikitpun dari orang yang dido'akannya, adapun dalam kehidupan keseharian kita di ajarkan untuk membaca Basmallah setiap kali hendak melakukan sesuatu, serta do'a-do'a harian yang dapat menjadi pagar kehidupan kita, asalkan semuanya itu dilakukan dengan selalu menyadari sepenuhnya akan niat, maksud serta tujuan setiap segala sesuatu yang kita lakukan.

Oleh karena itu, dalam melaksanakan shalat usahakanlah senantiasa melaksanakannya penuh dengan kesadaran serta ketertiban, tertib dalam setiap gerakan serta lisan, tidak kehilangan niat, maksud, tujuan serta melakukannya hanya karena Allah, demikian pula dalam melaksanakan kehidupan keseharian kita, lakukanlah semua karena Allah serta jelas niat, maksud, tujuannya, jadikanlah segala sesuatu dalam kehidupan kita menjadikan kita mengingat Allah, mengejar pahala karena di suruh Allah melalui rosulnya, menghindari dosa karena dilarang Allah melalui rosulnya, berdo'a meminta kepada Allah yang maha kaya serta maha pengasih lagi penyayang kata rosulnya, Basmallah menempatkan Allah menemani serta mengawasi kita begitulah yang disampaikan rosul Allah tentang keseharian, ingatlah bahwa mengingat Allah dan rosulnya akan senantiasa memperkuat Syahadat kita, sedangkan pola hidup Islami akan membuat kita otomatis berdzikir mengingat Allah pada saat berdiri, duduk dan tidur.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dengan melakukan ibadah yang penuh dengan kesadaran dan ketertiban, ditambah hidup dengan pola Islami, tawadhu, sabar serta pandai bersyukur dan senantiasa berprasangka baik pada Allah, istiqomah dalam menjalankan semua itu, InsyaAllah hadiah khusyu dalam beribadah maupun khusyu dalam keseharian yang didambakan akan kita didapatkan.

Ciri-ciri khusyu, bila kita mendapatkannya adalah terbukanya mata bathin kita, yang dapat dirasakan sebagai rasa haru yang sangat, apabila kita sedang mengingat Allah, akhirat, surga, Rasulullah, dosa-dosa yang telah lalu serta lain-lain hal yang berkaitan dengan ruhani kita, rasa haru tersebut membuat kita merasa hati tergores rindu, menetes airmata, banjir airmata bahkan bisa sampai menangis tersedu-sedu. Sebagai catatan tambahan, dalam keseharian kita di jalanan baik dalam berkendaraan maupun berjalan kaki, seringkali tanpa disadari kita menghancurkan pola hidup Islami kita dengan menghinakan diri menjadi preman bahkan menjadi perampok, yang merampas atau merampok hak orang lain dengan memotong, memepet, mengambil jalan orang lain, menghalangi, menyebrang dengan berlambat-lambat, saling memaki atau mengumpat serta lain-lain perangai tidak terpuji yang kita lakukan, perlu kita sadari bahwa semua orang ingin cepat sampai ke tujuan dengan tenang, tentram dan aman di jalan, menjalin dan menjaga silaturahmi sangatlah di sarankan bagi orang Islam.


by Abu Sangkan
(sumber asli :di sini)

Sunday, June 5, 2011

Pinter-pinter kok Masuk Pondok (2)


Serasa waktu berjalan sangat cepat. Hanif (Aik) menyusul kakak2nya menjadi capel di Gontor 2 sejak 2 Juni 2011. Berat rasanya berpisah..., lebih berat daripada ketika Alfa ke Gontor 5 tahun lalu, karena Alfa sudah lulusan SMP, sementara Aik baru lulus SD (malah belum lulus... karena belum pengumuman, baru tanggal 18 Juni 2011). Terngiang komentar teman 5 tahun lalu ketika saya memasukkan anak ke Pondok Pesantren, "pinter-pinter kok masuk Pondok". Tidak banyak memang teman se sekolah Aik yang ke Pondok, kebanyakan ke SMP-SMP favorit, meskipun harus dag-dig-dug dengan NEM.
Aik terdaftar sudah pada urutan 703, dari target (katanya 2500 siswa).
Menyaksikan Aik tidur di kasur lipat (di kamar 8x8 m diisi 40 orang), makan sederhana, dan mulai rutin untuk selalu antre... rasanya ayah dan ibu tak tega dan selalu ingin menitikkan air mata. Tetapi menyaksikan latihan disiplin super ketat 5 kali sehari, sholat berjamaah bersama ratusan dan mungkin nanti ribuan siswa lain, main bola, olah raga berbagai rupa, latihan pidato, dan kebersamaan dengan teman sebaya seluruh Indonesia (bahkan ada yang dari luar), rasanya jadi terhibur kesedihan berpisah dengan Aik.


Meskipun dibanding teman-teman lain yang maunya ditunggu beberapa hari, Aik hanya ditunggu ibunya semalam, dan ditunggu Bapaknya 2 malam sudah mau ditinggal. Malah orang tuanya yang tidak tega dan ditega-tegakan. Tapi ini tentu tak ada istimewanya, karena hampir semua orang tua mengalami perasaan yang sama. Tentu akan lebih berat jika berasal dari luar jawa. Semua orang tua memiliki harapan yang sama, agar anak-anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah... hanya cara mereka menempuh dan ikhtiar memang berbeda-beda...
Ya Allah lindungilah anak-anak ini, dan jadikanlah mereka para pejuang-pejuang agamaMu... dimanapun nanti mereka berada. Karena sesungguhnya kami sadar bahwa... anak-anak kami hanyalah amanatMu... maka kami kembalikan mereka dalam lindunganMu dan penjagaanMU... Amin...Ya rabbal 'alamin.....

Saturday, May 28, 2011

ISTANBUL1453

Momen akbar yang membuat berjuta orang tua memberi anak mereka "Muhammad Al fatih".
Seorang khalifah muda (21th) yang hidupnya habis di atas kuda, mampu menghimpun kekuatan manusia: kebenaran, spiritual, inteligensia, fisik, taktik dan kesabaran. Ya,Muhammad Al fatih, (Mehmet The conqueror), Muhammad sang Penakluk yang dipuji nabi dalam haditsnya.Ketika nabi ditanya, kota mana yang akan ditundukkan lebih dahulu oleh kaum muslimin? Roma atau Byzantium? nabi menjawab:Kotanya Heraclius!.
"Sebaik-baik tentara adalah yang menaklukkannya, dan sebaik-baik jenderal adalah yang memimpinnya", begitu kata nabi.
Sejak itu berpuluh2 jenderal berlomba untuk merealisasikannya,dan belum berhasil. Namun tahun 1453, Muhammad AL Fatih mampu membuktikan janji nabi.Setelah sebelumnya menyiapkan generasi muda terbaik yang cerdas otaknya,kuat fisiknya,dan bagus ibadahnya. Tentaranya selalu mengerjakan sholat malam di malam hari, menjaga akhlak di siang hari.Juga berpuasa. Maka ia mampu menciptakan :
"A POWER WITH GREAT CONFIDENCE"...... 250.000 soldier with high morality... mengepung Konstantinopel, Ibukato Romawi Timur, dalam 53 hari....
Dan Konstantinopel jatuh...., kota yang sudah ribuan tahun... jatuh ke tangan SUltan Muhammad Al Fatih.. dan berganti nama menjadi : ISLAM BOOL... yang berubah jadi ISTANBUL....
Kapankah momen akbar ini berulang??? Kapankah janji Rasul yang kedua, menaklukkan kota Roma bisa teralisir?? semoga tidak lama lagi... jika pra syarat nya dipenuhi... Pasukan yang dipimpin oleh seorang KHALIFAH... ("bukan dikomando oleh seorang Presiden" dari sebuah negara bangsa...yang kecil dan lemah)... sepertinya itu persyaratannya.....
Semoga tidak lama lagi AMin! AMin ! Amin !

MOMEN AKBAR JUNI 2011/ RAJAB 1432H

Friday, May 27, 2011

KEKAFIRAN BERFIKIR

(Khutbah Jumat:Masjid Diponegoro,UPN, 27 Mei 2011)

Kurang lebih 11 hari yang lalu, Steven Hawking, Profesor Fisika di Cambridge Inggris, dalam wawancara dengan The Guardian (16/5/2011)menyatakan bahwa Syurga hanya dongeng. Lebih jauh ia menyatakan bahwa Penciptaaan alam semesta tidak perlu peran Tuhan. Pernyataan seperti ini tidaklah mengejutkan bagi seorang atheis yang tidak mengakui keberadaan Tuhan. Kurang lebih 200 tahun yalng lalu, ilmuwan Inggris
Charles Darwin menyatakan dalam bukunya yang terkenal "The Origin of Species" (1858) bahwa Manusia berevolosi dari kera. Suatu theory yang banyak dibantah para ilmuwan dan ternyata ada manipulasi data. Banyaknya para ilmuwan yang atheis di sampaikan dalam Viva news 6 :Mei 2011 : yang melaporakan bahwa 20% Ilmuwan Atheis adalah rohaniawan, yang merupakan hasil survey dari 275 orang ilmuwan terkemuka.
Dalam alquran keberadaan orang-orang seperti ini tidak aneh dan sudah terjadi sejak jaman Nabi Muhammad. Perhatikan firman Allah dalam surat AL Jaatsiyah 24 berikut :


Artinya:"Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja"


Sejarah atheisme di Eropa berangkat dengan diterapkannya Sekulerisme, yaitu memisahkan agama dari kehidupan (politik), setelah kegagalan Gereja dalam mengapresiasi ilmu pengetahuan. AKhirnya mereka menerapkan apa yang didoktrikan dan ditemukan dalam kitab suci bible :

Berikanlah hak Tuhan kepada Tuhan(Agama), dan berikanlah hak raja kpada raja.(Politik)

Sejak itu berduyun-duyun lahirlah para filosof yang tidak mengenal Tuhan, seperti Montesque (Perancis) – yang terkenal dengan teori politiknya -Trias Politika- pemisahan kekuasaan menjadi tiga : Legislatif, eksekutif, yudikatif. Atau JohnLock dan Thomas Hobbes yang terkenal dengan Teori kontrak social dari suatu negara.

Anehnya teori-teori mereka yang kufur itu diajarkan di sekolah-sekolah kita dan dipraktekan oleh negeri kita dan negeri-negeri di seluruh dunia.

Kalau terhadap orang kafir Mekah yang masih mengakui adanya Tuhan Allah saja Islam tidak dapat menerima, Allah masih menyebutnya sebagai kafir -musyrik dan Nabi disuruh mendakwahinya agar menerima Islam. Bagaiman jadinya kita ummat Islam malah mempraktekan teori filosof yang lebih kufur daripada orang musyrik Makah. Perhatikan ayat Allah berikut :

yang artinya : Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup[689] dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah." Maka katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?"

Itulah masyarakat barat modern dengan peradabannya yang congkak dan tidak mengenal Tuhan. ang telah membawa dunia ini ke ambang kehancuran di segala bidang.

Barat juga mengingkan ummat islam mengikuti jalan hidup mereka yang memishkan agama dengan kehidupan. Mereka menginginkan ummat islam menggunakan islam sebagaimana mereka menggunakan agama mereka, hanya mengatur masalah ibdadah saja. Mereka menginginkan ummat islam tidak menggunakan islam sebagai IDEOLOGI yang mengatur segala kehiduapn ummat islam.

Perhatikan kata-kata mereka :

The Wahingthon Time (5/5/2011): Tom Ridge: “We Kill The Man, But not the ideology”, pernyataan 3 hari setelah pengakuan bahwa Amerika telah membunuh Osama. Dapat disimpulkan bahwa peperangan mereka adalah peperangan untuk membunuh ideologi islam, dan meninggalkan islam menjadi agama ibadah saja.
The Washington Times
, (14/09/2010) yang berjudul, “Shariah a Danger to U.S., Security Pros Say” menggambarkan ketakutan mereka jika ummat islam dengan ideologi islamnya akan menghancurkan seluruh proyek penjajahan mereka.

kaum muslimin rahimakumullah.

Mari kit aperhatikan ayat-ayat alquran bicara tentang Islam yang diinginkan Allah SWT : An Nahl Ayat 89 :

Artinya : (Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.

Dalam al ANbiya' 107 Allah berfirman :
Dan tidaklah aku diutus kecuali menjadi rahmat bagi seluruh Alam.
Wahai kaum muslimin! Bagaimana Islam akan menjadi rahmat bagi seluruh alam apabla islam hanya diterapkan seperti yang dikehendaki oleh barat dan orang-orang islam yang menyatakan diri "MODERAT" bahwa islam hanya mengatur kehidupan individu, ibadah dan akhlak saja.????
Lantas dalm kehidupan umum, ... pakai aturan apa???, Sekulerisme!!!, Lalu apa bedanya dengan masyarakat musyrik arab yang mengakui Allah sebagai pencipta tapi tidak mau diatur bagaimana menyembah sang Pencipta tersebut.

kaum muslimin rahimakumullah.

Menyembah adlah menerapkan Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Belum cukupkah penderitaan akibat jebakan sekulerisme dalam prakteknya berbentuk HAM dan DEMOKRASI ????

HAM DAN DEMOKRASI digunakan Barat Untuk menguasai islam:

- Maraknya aliran sesat yang menjamur dibiarkan : a/n Hak/kebebasan beragama dan berkeyakinan

- Penguasaan sumber daya alam (emas, minyak, gas dll) oleh asing a/n: Hak dan kebebasan kepemilikan umum

- Keruskan pergaulan bebas -pornografi-pornoaksi a/n: Hak/kebebasan bertingkah laku

- Perpecahan negeri islam dengan dalih : hak menentukan nasib sendiri


Sementara Islam menuntut kita untuk mematuhi dengan total tiada memilah milah .....
Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam islam secara kaffah (total) dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syaitan sesungguhnya ia adalah musuh yang nyata bagimu.

Wahai kaum muslimin..... belum jelaskah kenyataan yang mendera kita bahwa :
HAM dan DEMOKRASI
SEKULERISME KAPITALISME
adalah langkah-langkah syeitan itu.....
Atau kita masih kurang dalam menrima siksa dan azab Allah??????



Saturday, April 16, 2011

SIBGHOTALLAH


138. Shibghah Allah[91]. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.

[91]. Shibghah artinya celupan. Shibghah Allah: celupan Allah yang berarti iman kepada Allah yang tidak disertai dengan kemusyrikan.

Dalam ayat tersebut Allah mengibaratkan Islam sebagai celupan, sibghoh. Dan Allah menanyakan siapakah yang lebih baik celupannya?. Memang ibarat air samudra, Islam sebagai sistem yang maha luas mengatur seluruh aspek kehidupan itu ibarat celupan. Islam mengatur bukan hanya yang remeh-remeh seperti masuk kamar mandi, cara kencing yang baik, cara menggauli istri atau mendidik anak, tetapi juga yang besar-besar cara mengatur masyarakat, cara membuat hukum negara sampai bagaimana hubungan luar negeri dari suatu negara.
Sayangnya,...
Cara pandang sekulerisme yang ditanamkan sejak kecil oleh pendidikan kita, kurukulum kita, guru-guru kita, telah mengkerdilkan cara pandang kita terhadap islam, hanya sebatas ibadah mahdhah dan akhlak saja.
Sehingga ketika mereka diajak mari kita berjuang menerapkan islam secara kaffah, dalam seluruh aspek kehidupan, karena di sanalah terletak kesempurnaan islam, di sanalah "rahmatan lil 'alamin" islam akan terlihat, maka buru-buru ditepis: " gak usah muluk2 lah, wong yang sederhana-sederhana saja belum bisa menjalankan kok", kita kan bukan negara agama, juga bukan negara islam. Kalau ngotot ingin menerapkan islam, lantas ummat agama lain dikemanakan?, ummat agama lain juga boleh dong ngotot ingin menerapkan agama mereka.......

Saturday, April 9, 2011

Adian Husaini: Film Hanung Kampanye Pluralisme yang Vulgar



Pakar pemikiran Islam, Dr Adian Husaini punya kesan sendiri setelah melihat langsung film karya Hanung Bramantyo berjudul ‘?’ (baca: Tanda Tanya) yang mulai menghiasi layar lebar di Indonesia pada 7 April 2011 lalu.

Menurunya, film ini jelas-jelas sebuah kampanye pluralimse yang vulgar.

“Jelas kampanye pluralisme, malah pluralisme yang vulgar,” ujar Adian.

Peniliti Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) ini menambahkan, dalam pandangan Islam, orang Murtad itu sangat serius, tidak bisa dianggap main-main. Dalam Islam, orang murtad itu dianggap kafir dan kata kafir itu bukan kata main-main.

“Setelah saya melihat trailer film ini yang lebih dulu disebarkan di YouTube, hingga menonton langsung filmnya malam ini, jelas sekali, film ini sangat merusak, berlebihan, dan melampaui batas.”

Menurut pria yang juga kolumnis tetap di hidayatullah.com ini pesan dalam film ini ingin memberikan kerukunan, tetapi justru memberikan streotype (cap) yang buruk pada Islam,

Misalnya; kasus menusup pendeta, mengebom gereja dll. Kasus-kasus itu kemudian diangkat menjadi sterotype. Menurut Adian, peran-peran Islam juga digambarkan dengan buruk. Orang murtad dari Islam dianggambarkan sebagai hal yang wajar saja, juga semua agama digambarkan menuju tuhan yang sama.

“Dalam film ini, dibuat seolah orang keluar dari agama Islam itu sesuatu yang biasa saja,” katanya.

Menurut Adian, semua yang digambarkan Hanung dalam film itu jelas paham Pluralisme yang sangat ditentang dalam Islam. Sebab kerukunan itu, kata Adian, bisa diwujudkan tanpa mengorbankan keyakinan masing-masing.

Karena itu, Adian menilai, pesan film Hanung ini sangat berlebihan, terutama jelas merusak konsep Islam. Merusak konsep tauhid, syirik, iman dan kufur.

“Sangat disayangkan film seperti ini disebarluaskan. Ini bukan menumbuhkan kerukunan, malah merusak kerukunan itu sendiri.”

Menurutnya, atas nama Pluralisme, semuanya dirusak dengan cara berlebih-lebihan. Padahal tidak mungkin semua agama dihilangkan klaim kebenaran.Padahal selama ini tidak ada masalah. Jadi film ini sangat berbahaya.

Adian juga mempertanyakan, “Apa sih yang mau dicapai dengan tontonan-tonan seperti ini?”

Padahal jelas sekali dalam Islam, ada tauhid ada syirik, ada iman ada kufur. Batas-batas itu harus dipegang. Kalau produser, penulis, pemain dan sutradara mengaku dirinya Muslim, seharusnya dia menjaga batas-batas aqidah dan keimanan dia.

Kapan dia memegang keyakinannya dan kapan harus menjaga kerununan dengan orang lain.

“Jadi film ini salah kaprah dan berlebihan yang justru merugikan kerukunan umat beragama sendiri.”

Dia menyarankan, di era kebebasan ini, umat Islam harus berhati-hati, karena banyak ide-ide menyesatkan digambarkan dengan cenematografi yang dibungkus humor atau memancing tawa. Orang lupa, padahal di balik tawa dan canda itu ada sesuatu yang serius.

Dengan era apa saja sekarang ini, di mana orang bisa nonton apa saja, bisa produksi apa saja, langkah terbaik adalah “Kuu anfusakum wa ahlikum naaro” (jagalah keluargamu dari api neraka).

Film Hanung ini, kata Adian seperti pernah disampaikan Allah dalam Qur’an Surat Al-An’am; 112, dengan istilah “Zuhrufal Qauli Ghururo” [perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)].

Sebagaimana disebutkan dalam terjemahan Quran Surat Al-An’am: 112, berbunyi, “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.” [Quran Surat 6:112]

Lebih lanjut, ia berharap Hanung memang sedang tidak menyadari kekeliruannya.

“Saya berharap ia (Hanung) tidak sadar dan keliru. Dan bertaubat, memohon ampun pada Allah itu lebih baik daripada mempertahankan hal yang salah,“ ujarnya.

Sebelum ini, KH A.Cholil Ridwan, Ketua MUI Bidang Budaya sempat mengirimkan rilim kepada redaksi hidayatullah.com, yang menyebut film ini dapat mendukung orang murtad (keluar Islam).(hidayatullah.com, 8/4/2011)

Thursday, April 7, 2011

SAYA BERLEPAS DIRI DARI KAMU


Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu." Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah." Dan Allah sangat keras siksa-Nya (QS . Al Anfal :48)

Demikianlah kira-kira para penguasa boneka arab seperti Mubarak, Qaddafi, Ben Ali, dan lain-lain saat ini .
Begitulah nasib para penguasa boneka yang telah melayani barat selama puluhan tahun, dan mengangap barat adalah pelindung dan penolong. Ketika gelombang revolusi ummat yang sudah tidak tahan ditindas selama puluhan tahun menghancurkan kekuasaan mereka maka baratpun lari meninggalkan mereka.
Tidakkah mereka mengambil pelajaran?
Tidakkah para penguasa negeri-negeri muslim mengambil pelajaran?? bahwa pelindung yang sebenarnya adalah Allah, Rosulnya dan orang-orang beriman? Bukan Inggris, Perancis atau Amerika??

Sunday, March 27, 2011

Tahukah Anda Apa itu Free Masonry?

Terdiri dari dua kata Free=bebas dan Mason=pekerja, sehingga free masonry artinya adalah "pekerja-pekerja bangunan yang bebas". Organisasi ini memiliki sejarah panjang dan merupakan organisasi rahasia yang terkait dengan banyak sekali kejadian, revolusi, penyusupan pengaruh dan ide dan peristiwa-peristiwa besar, seperti runtuhnya Turki Utsmani, Perang dunia I dan II, bahkan termasuk mungkin persiapan kemerdekaan Indonesia.
Salah satu kelemahan ummat ini, yang sebenarnya merupakan dampak saja dari kesalahan kurikulum pendidikan sekular di Indonesia, sedemikian sehingga para pelajar ummat ini lebih menganggap mata pelajaran eksak lebih penting dari pelajaran sosial. Jurusan eksak lebih bergengsi dari jurusan sosial. Salah satu dampak yang besar adalah "buta"nya ummat ini akan sejarah gemilang ummat masa lalu, "buta"nya ummat ini tentang penyebab kenapa sejarah gemilang itu kini lenyap tak berbekas. Dan ketika ummat ini memandang masa lalu dan sejarah, semata-mata dengan kacamata "sekuler" dan "barat" maka jadilah solusi-solusi yang ditawarkan membuat masalah semakin menumpuk dan solusi sebenarnya tidak kunjung dilakukan......

Sunday, March 13, 2011

DETIK-DETIK TSUNAMI JEPANG MARET 2011


Ketika manusia Jepang sudah merasa mampu menguasai alam, mampu mengontrol gempa, mampu mengendalikan tsunami, dan ketika para ilmuwan dan pemimpin mereka tidak pernah menganggap kejadian alam apapun bahkan alam itu sendiri tidak pernah ada hubungannya dengan sesuatu yang oleh orang yang percaya disebut sebagai Tuhan Semesta Alam. Ketika manusia Jepang menganggap bahwa keyakinan kepada Tuhan adalah pikiran orang-orang bodoh yang tidak tahu ilmu dan teknologi , yang sebentar-sebentar melarikan masalahnya kepada Tuhan. Dan ketika mereka merasa sudah mampu menjadi Tuhan yang menguasai alam ini dengan seluruh fenomenanya.

Maka ketika semua itu merata di masyarakat Jepang....
Ketika dakwah kepada masyarakat Jepang ibarat mendakwahi BATU, begitu kata Profesor KO NAKATA,...
Ketika tidak ada cara lagi mengingatkan masyarakat Jepang...
Maka..
Ketika itu Kekuatan maha dahsyat dari dzat yang diyakini sebagai Tuhan oleh orang-orang yang yakin, Kekuatan yang maha menguasai ilmu dan teknologi yang Maha sempurna, menunjukkan kekuatannya yang sebenarnya,....
Maka kekuatan Tuhan menunjukkan kepada manusia Jepang dan manusia penghuni bumi SIAPA SESUNGGUHNYA YANG LEBIH MEMILIKI KEKUATAN...
ALLAHU QOWIYYUN... pemilik kekuatan dan pemilik ilmu pengetahuan...
Betapa kecilnya kekuatan manusia...
Betapa kecilnya benda-benda buatan manusia seperti mobil, rumah, pesawat, gedung anti gempa,... atau apapaun namanya yang membuat manusia merasa besar......
Hari ini DIKECILKAN oleh YANG MAHA BESAR....
TENTU BAGI ORANG-ORANG YANG PERCAYA.....DAN YAKIN...
Tetapi nampaknya susah mencari para pemimpin yang meyakini itu. Buktinya, pada setiap komentar dan ucapan PRIHATIN DAN BELA SUNGKAWA, tidak ada satupun kalimat yang mengajak manusia untuk kembali kepada Tuhan, pemimpin dunia... mulai dari OBAMA... sampai ESBEYE... komentarnya dan hal yang disampaikan sama : yaitu bagaimana menyelamatkan masyarakat....dan menanggulangi bencana ini.
Ini bencana internasional.....

Saturday, February 26, 2011

OMONG KOSONG TENTANG MEDIA INDEPENDEN

Hizbut Tahrir dan Pemboikotan Media Massa

Di tengah-tengah kaum Muslim berlangsung berbagai insiden mengejutkan dan tiba-tiba, yang terjadinya tidak terbayangkan sebelumnya oleh kebanyakan orang. Menyaksikan berbagai insiden ini, ada sebagian orang yang bertanya-tanya, di mana Hizbut Tahrir terkait apa yang terjadi di tengah-tengah kaum Muslim ini? Bagaimana sikapnya terkait berbagai insiden ini? Mengapa media massa sama sekali tidak mempublikasikan informasi yang menunjukkan sikap dan aktivitas Hizbut Tahrir? Mengapa gerakan-gerakan yang lain tampil dalam berbagai insiden yang terjadi di tengah-tengah kaum Muslim, sementara Hizbut Tahrir tidak tampil sebagaimana gerakan-gerakan yang lain ini? Mengapa Hizbut Tahrir tidak memimpin masyarakat dengan idenya (ide Khilafah), sebagaimana gerakan-gerakan yang lain memimpin masyarakat dengan slogan-slogan kebebasan, demokrasi dan hak asasi manusia?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, ada dua hal yang harus diketahui terlebih dahulu: Pertama, realitas gerakan-gerakan Islam yang beraktivitas di tengah-tengah kaum Muslim, dan pandangan Barat terhadap gerakan-gerakan tersebut. Kedua, realitas Hizbut Tahrir dan pangdan Barat serta para penguasa yang menjadi anteknya terhadap Hizbut Tahrir.

Gerakan-gerakan Islam yang bermain di dalam dan di luar negeri-negeri kaum Muslim, tidak keluar dari salah satu empat jenis ini: Pertama, gerakan-gerakan Islam yang menyerukan demokrasi dan kebebasan, serta ikut berpartisipasi politik dalam sistem pemerintahan yang ada, dan mengambil pemikiran Islam secara umum (terbuka) sebagai landasannya, seperti gerakan (Ikhwanul Muslimin) di Mesir, Yordania dan negara-negara lain.

Kedua, gerakan-gerakan Islam yang menyerukan demokrasi, kebebasan dan hak asasi manusia, serta berusaha untuk membangun hubungan baik dengan Barat. Gerakan-gerakan Islam seperti ini tidak menemukan sesuatu yang salah dalam bekerjasama dengan lembaga, badan atau aliansi politik, dan mengambil pemikiran Islam sebagai landasannya, serta berusaha untuk mengambil alih kendali pemerintahan, seperti Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)-setelah sebelumnya bernama Partai Refah (Kesejahteraan) yang dibubarkan pada 1998-di Turki.

Ketiga, gerakan-gerakan Islam jihadis yang menjadi pemikiran Islam sebagai landasannya. Di antara gerakan-gerakan ini ada yang menyerukan ide kebebasan, demokrasi dan hak asasi manusia; dan ada juga yang menolak ide-ide tersebut, serta mengambil ideologi pemisahan penuh dengan pemikiran Barat. Gerakan jihadis ini terbagi dalam dua kategori: (1) Gerakan jihadis yang bertujuan membebaskan negeri-negeri kaum Muslim dari kekuatan dan serangan kaum kafir penjajah, seperti gerakan jihadis yang ada di Irak, Afghanistan, Pakistan dan Palestina; (2) Gerakan jihadis yang menjadikan jihad sebagai cara meraih kekuasaan, yaitu dengan cara menghancurkan penghalang-penghalang fisik yang menghambat berdirinya pemerintahan Islam, seperti gerakan Jihad Islam di Mesir.

Keempat, partai-partai politik yang menjadikan Islam sebagai landasan berpikir dalam melakukan seluruh aktivitas politik (yakni dalam mengurusi urusan-urusan kaum Muslim), dan berusaha untuk mendapatkan kekuasaan atas dasar Islam. Kelompok ini sama sekali tidak percaya dengan pemikiran (yang bersumber dari ideologi) Barat, dan tidak menerima apapun bentuk partisipasi atau kerjasama dengan kekuatan-kekuatan di luar Islam, atau kekuatan Islam yang menjadikan Barat sebagai sekutunya. Dan kelompok seperti ini hanya ada satu di seluruh dunia, yaitu Hizbut Tahrir.

Saya tidak ingin membahas secara detail tentang realitas gerakan-gerakan ini dan aktivitasnya. Dalam hal ini, sudah ada berbagai hasil penelitian dan buku yang membahas masalah ini, baik itu menyangkut definisi gerakan, atau mereka yang menulisnya. Namun di sini kami ingin fokus pada point tertentu, yaitu sikap media terhadap gerakan-gerakan ini, khususnya Hizbut Tahrir.

Dan sebagai pengantar saya katakan bahwa media terhadap gerakan-gerakan ini memiliki dua sikap: Pertama, memuji dan terus-terus menyorotinya. Kedua, melakukan perang pemikiran dan membuat berbagai tuduhan melalui media, sementara pada saat yang sama melakukan pemboikotan media dan tidak menyorotinya.

Sementara fakta yang sesungguhnya bahwa sikap media-baik internasional maupun regional-terhadap Hizbut Tahrir adalah mencela dan membuat berbagai tuduhan, sementara pada saat yang sama tidak menyorotinya, bahkan lebih dari itu media justru melakukan pemutarbalikan fakta dan pendistorsian terkait Hizbut Tahrir.

Alasan dari semua ini adalah realitas media dan tujuannya di dalam dan di luar negeri-negeri Islam, serta realitas Hizbut Tahrir dan tujuannya. Di mana ide-ide Hizbut Tahrir berbenturan langsung dengan rezim-rezim yang ada di negeri-negeri kaum Muslim, serta berbenturan langsung dengan Barat dan ide-ide kapitalis demokratisnya!

Hizbut Tahrir, seperti yang kita tahu, senantiasa menelanjangi kebobrokan rezim-rezim yang ada di dunia Islam ini tanpa kecuali, serta menuduhnya sebagai antek dan boneka Barat dan entitas Yahudi; Hizbut Tahrir menyerukan dan berusaha untuk menggulingkannya, kemudian mendirikan negara Islam di atas puing-puing reruntuhannya. Hizbut Tahrir juga menelanjangi kebusukan pemikiran Barat, termasuk kebebasan, demokrasi dan hak asasi manusia, serta menelanjangi negara-negara yang tegak di atas pemikiran sampah ini, seperti Amerika, Prancis, Inggris, Jerman dan lainnya.

Jika kita tahu bahwa media-media, baik yang lahir di Barat maupun di negeri-negeri kaum Muslim memiliki tujuan yang sama, yaitu memoles citra pemikiran kapitalis, memperkokoh pilar-pilar negara-negara boneka Barat yang ada di dunia Islam ini, serta menyerukan agar ikut berpartisipasi bersama rezim-rezim boneka yang ada di negeri-negeri kaum Muslim, maka di sinilah kami membuat gambaran tentang kebijakan media ini dan sikapnya terhadap partai idelogis yang berlawanan arus dengan pemikiran Barat, dan berusaha menggulingkan para anteknya di negeri-negeri kaum Muslim, serta berusaha mendirikan pemerintahan Islam, yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Barat atau pemikirannya.

Oleh karena itu, saya melihat melalui pengamatan saya terhadap media dan cara media memperlakukan Hizbut Tahrir sepanjang terjadinya berbagai insiden baru-baru ini, bahwa media-media ini, baik cetak, radio maupun televisi, semuanya melakukan pemboikotan penuh terhadap Hizbut Tahrir dan semua aktivitasnya di dunia Islam. Sebaliknya, media justru melancarkan perang pemikiran yang tak kenal lelah terhadap Hizbut Tahrir melalui orang-orang yang menyebut dirinya sendiri sebagai ulama, atau melalui para politisi dan penulis yang sudah teracuni oleh budaya Barat, serta mereka yang ingin mengambil keuntungan materi dari Barat.

Hizbut Tahrir mengadakan long match (masîrah) hampir mingguan di dunia Islam, namun tidak ada satupun media yang berani menyoroti aktivitas-aktivitas ini. Hizbut Tahrir mendistribusikan jutaan nasyrah (selebaran atau bulletin) di negeri-negeri kaum Muslim, dan tidak satu pun media yang memberitakannya. Hizbut Tahrir melakukan kontak hampir setiap hari dengan para pembuat keputusan dan orang-orang berpengaruh, namun tidak ada media yang memberitakan hal ini. Para aktivis Hizbut Tahrir ditangkapi oleh pihak penguasa negara-negara di dunia Islam, puluhan atau mungkin ratusan setiap minggunya, namun tidak ada satu pun media yang memberitakannya, kecuali sangat sedikit sekali. Hizbut Tahrir telah mengadakan konferensi di tingkat internasional, di Indonesia, Sudan dan Lebanon, namun hanya beberapa media yang melaporkannya, dan itu pun sebagai berita yang berlalu begitu saja, tidak ada perhatian, apalagi fokus pada hal itu. Sementara di sisi lain, media-media ini begitu peduli terhadap konferensi pers untuk kaum homoseksual, berita dari kebun binatang, berita tentang selebritis atau berita-berita yang tidak berguna lainnya, bahkan topik mengenal sejarah Hizbut Tahrir tidak ada dipublikasikan oleh media, padahal beberapa TV channel mempublikasikan secara berseri tentang beberapa kelompok Islam, aktivitasnya, sejarahnya dan lainnya. Bahkan lebih buruknya lagi, bahwa ada beberapa aktivitas yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir di beberapa daerah, namun oleh media diberitakan dengan nama kelompok lain, artinya media-media ini akan rela melakukan kebohongan publik jika hal itu terkait dengan Hizbut Tahrir dan aktivitasnya.

Dari sini baru saya akan menjawab pertanyaan, yaitu di mana Hizbut Tahrir terkait insiden Tunisia, Mesir dan lain-lainnya?!

Yang benar, jawaban untuk itu tidak pernah ditemukan di media dari segala jenisnya. Bahkan media secara terbuka tidak henti-hentinya memerangi Hizbut Tahrir. Namun kami katakan kepada masyarakat, dan kami sampaikan sebagai berikut:
Hizbut Tahrir telah mendistribusikan jutaan nasyrah (selebaran atau bulletin) di tengah-tengah berlangsungnya insiden ini. Bahkan nasyrah-nasyrah ini telah sampai ke pusat insiden demonstrasi Tunisia, Yaman, Yordania, Mesir dan lainnya. Lebih dari itu Hizbut Tahrir terus-menerus melakukan kontak dengan masyarakat yang dilakukan secara individual dan kolektif.
Hizbut Tahrir telah menyampaikan pendapatnya dan nasyrah-nasyrahnya kepada semua media yang terkemuka, namun tidak satu pun yang mempublikasikannya.
Hizbut Tahrir telah melakukan kontak dengan ribuan orang di Mesir dan Tunisia melalui jaringan internet dan sarana lainnya yang memungkinkan untuk bisa diaksesnya.
Hizbut Tahrir dan para aktivisnya di Tunisia telah melakukan banyak sekali aksi long match (masîrah), namun tidak ada satu pun media yang mempublikasikannya. Bahkan Hizbut Tahrir telah bekerjasama dengan masyarakat dalam pembentukan komite rakyat untuk melindungi masyarakat dan kekayaannya.
Hizbut Tahrir juga telah mengadakan ratusan seminar, ceramah dan khotbah Jum’at di pusat insiden tersebut, namun sekali lagi tidak ada media yang mempublikasikannya, sekali pun hanya dalam berita berjalan.
Hizbut Tahrir telah mengadakan sejumlah long match (masîrah) dan aksi massa di luar tempat-tempat insiden, di Inggris, Indonesia, Lebanon, Palestina, dan di tempat-tempat lainnya. Ini semua dilakukan untuk menunjukkan sikap Hizbut Tahrir terhadap insiden-insiden tersebut.
Hizbut Tahrir telah berjuang dan berusaha keras untuk memperbaiki langkah-langkah dalam melakukan berbagai protes dan long match (masîrah) atau unjuk rasa dengan mengarahkan masyarakat agar menyempurnakan perjalanan akhir upaya pembebasan dari ketidakadilan ini, dan memberikan cara yang benar untuk mencapainya.

Ini adalah sebagian dari aktivitas nyata yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir di beberapa negeri kaum Muslim. Adapun persepsi dari beberapa orang bahwa Hizbut Tahrir tidak memiliki kemampuan untuk melakukan long march (masîrah) atau demontrasi seperti yang terjadi di Tunisia dan Mesir, maka yang benar, bahwa analog ini adalah salah, dan tidak menunjukkan pada kesadaran yang benar. Sebab aksi long march (masîrah) atau demonstrasi yang berlangsung di Mesir dan Tunisia adalah gerakan massa, dan tidak spesifik dengan arahan tertentu. Aksi itu merupakan gerakan penentangan terhadap ketidakadilan dan pembebasan dari penindasan. Sedangkan para aktivis Hizbut Tahrir adalah seperti orang-orang yang lain dalam hal penolakan terhadap ketidakadilan. Bahkan masyarakat melakukan itu karena terpengaruh apa yang dikatakan oleh Hizbut Tahrir sebelumnya, di mana Hizbut Tahrir menyebut rezim-rezim ini sebagai antek yang senantiasa berkonspirasi, serta begirtu tergantung dengan Barat, dan sebagainya.

Bahkan ada sebagian yang berusaha menjadi kutu loncat untuk memimpin gerakan spontan ini dengan dukungan dan arahan dari media; dan ada pula yang ingin mengarahkan dengan cara lain, namun saya tidak ingin menjelaskan secara detail di sini.

Akan tetapi saya katakan bahwa long match (masîrah) atau demontrasi ini saja, tanpa dukungan dari para pemilik kekuatan dan pengaruh, tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan, sekalipun berhasih mengubah wajah presiden dan rezim. Dan mungkin yang akan menuai buah dari aktivitas massa ini adalah justru orang-orang yang sama sekali tidak memiliki hubungan dengan insiden-insiden tersebut, seperti dalam revolusi pembebasan yang terjadi di awal abad yang lalu!

Hizbut Tahrir mampu melakukan long match (masîrah) atau demontrasi dengan ratusan ribu massa di beberapa negeri kaum Muslim. Namun ini bukan metode yang ditempuh oleh Hizbut Tahrir. Sebab cara-cara seperti ini target dan tujuannya sangat terbuka, sehingga memungkinkan untuk dimanfaatkan, sekalipun massa yang melakukan sangat ikhlas dan spontanitas.

Namun Hizbut Tahrir dalam melakukan aksi long match (masîrah) atau demontrasi selalui dikaitkan dengan tujuannya, tidak boleh tunduk atau diarahkan oleh orang tertentu, seperti di Indonesia ketika melakukan aksi long match (masîrah) sejuta massa di jalanan Jakarta yang menyerukan pembentukan pemerintahan Islam; aksi long match (masîrah) yang diadakan di Sudan yang menyerukan untuk memerangi ide pemisahan Selatan; aksi long match (masîrah) yang dilakukan di Palestina untuk melawan likuidasi masalah Palestina; juga aksi long match (masîrah) yang dilakukan di Lebanon; aksi long match (masîrah) yang dilakukan di beberapa kota di Pakistan; dan aksi long match (masîrah) yang dilakukan di Bangladesh untuk melawan kebijakan Amerika Serikat, dan kerjasama para penguasa dengan Amerika dalam memerangi kaum Muslim.

Sebelum saya mengakhiri tulisan ini, saya katakan bahwa tujuan Hizbut Tahrir melakukan aksi long match (masîrah) atau aksi-aksi yang lainnya, bukan untuk meraih kekuasaan, karena cara ini tidak akan bisa meraih kekuasaan, sekalipun berhasil mengubah presiden melalui kekuatan pihak lain. Namun tujuan Hizbut Tahrir melakukan aksi long match (masîrah) ini adalah untuk menyampaikan pemikiran atau memerangi pemikiran; atau mensosialisaikan dakwah dan Hizbut Tahrir di wilayah tertentu. Adapun metode Hizbut Tahrir sudah jelas dan semua orang tahu, yaitu thalabun nushrah (mencari dukungan) dengan cara yang terprogram dan cermat melalui pusat-pusat kekuasaan, setelah mereka yakin sepenuhnya dengan pemikiran dan tujuan Hizbut Tahrir. Dan terkait metode ini, dalam Hizbut Tahrir sudah ada orang-orang yang ditugasinya, mereka masuk dalam “jihâz thalabun nushrah” di mana orang-orangnya tidak dikenalkan pada masyarakat, serta sangat rahasia dalam melakukan aktivitasnya.

Terakhir saya katakan bahwa ide Hizbut Tahrir untuk mendirikan negara Islam di dunia Islam telah menjadi sesuatu yang diyakini oleh sebagian besar kaum Muslim, dan telah menjadi tujuan bagi kaum Muslim. Sungguh ini merupakan karunia yang sangat besar dari Allah. Dan Hizbut Tahrir adalah yang pertama dalam bidang ini. Hanya saja masyarakat belum memiliki kesadaran secara rinci terkait hal ini, serta cara untuk meraihnya, sementara yang ada masih berupa kesadaran umum. Dan saya yakin bahwa hal ini tidak mungkin terjadi begitu saja di tengah-tengah kaum Muslim kecuali melalui pembinaan secara intensif dalam halqah-halqah dan kajian-kajian umum yang terus-menerus dilakukan. Dalam hal ini, betapapun Hizbut Tahrir mengerahkan semua kemampuannya sebelum berdirinya negara, maka kesadaran secara rinci tidak akan pernah sempurna pada kelompok umat kecuali setelah berdirinya negara Islam, hal itu akibat dari perang dan penyesatan yang terencana di negeri-negeri kaum Muslim.

Kami memohon kepada Allah SWT semoga mempercepat berdirinya negara Islam, yang akan menghapus semua racun-racun pemikiran ini, dan menempatkan semuanya pada tempatnya yang benar (Hamad Thabib).
DARI :http://hizbut-tahrir.or.id/2011/02/25/hizbut-tahrir-dan-pemboikotan-media-massa/
Sumber: pal-tahrir.info, 22/2/2011.

PEMBELA HAM DAN DEMOKRASI BUNGKAM


Saat ini Gaddafi telah membunuh kurang lebih 10.000 demonstran, membobambardir masjid tempat persembunyian demonstran. Meski menteri-menteri mundur, para diplomat mundur dan bergabung dengan rakyat, beberapa jenderal menolak untuk membombardir para demonstran, Gaddafi tetap menolak untuk mundur, bahkan mengancam akan membumi hanguskan negara..... Tetapi aktivis pembela HAM dan DEMOKRASI serta kampiun-kampiun HAM dan DEMOKRASI dunia bungkam saja.....
...itulah standar ganda....
Ketika ada sedikit insiden, dan korbannya adalah non muslim, maka akrivis liberal langsung teriak. Ketika pembantaian dilakukan oleh dikatator yang pro barat, dan korbannya adalah orang-orang muslim, maka mereka diam. Barat pun diam. Mungkin bagi mereka sang pembela HAM dan DEMOKRASI memiliki jalan pikiran bahwa HAM adalah bagi orang-orang non muslim. Bagi muslim tidak ada HAM. Mereka juga bisa menggunakan demokrasi untuk sebuah tindakan yang melanggar HAM. Atas nama demokrasi Saddam Hussein digulingkan, katanya untuk membentuk negara yang demokratis. Tetapi ketika rakyat muslim yang 40 tahun disiksa sang diktator dan akan menuntut kebebasan, maka mereka diam seribu bahasa. Inilah standard ganda barat. Anehnya, banyak orang-orang muslim yang terus saja menggunakan ideom-ideom barat dalam perjuangannya. yaitu HAM dan DEMOKRASI. Semestinya setelah hipokrisi mereka sang pembela HAM dan DEMOKRASI, sudah saatnya kaum muslimin kembali ke ISLAM yang sejati. Islam yang sejati memiliki jalan sendiri, metode sendiri, idiom sendiri. kalau barat getol meneriakkan HAM dan DEMOKRASI, saatnya ummat islam getol membantahnya, bahwa semua itu hanya omong kosong belaka.......

Friday, February 25, 2011

Konversi PDF ke Word

Link berikut adalah download untuk program konvers PDF ke WOrd. Tinggal download, install, masukkan email dan serial number . Jadi
Cuma sayangnya jika ada table, hasil konversinya bisa dilihat dan tidak dapat diubah, jika di ubah maka garis-garis tabel akan kacau .
Tapi lumayanlah, dari pada konversi dengansave as text.
Link nyua adalah : download konversi PDF ke Word

Tuesday, February 22, 2011

Mengenal Sang DIktator

Siapakah Qadafi Sebenarnya?

Qadafi menjadi pemimpin Libya lewat kudeta militer terhadap Raja Idris pada tahun 1969. Rezim baru Libya dipimpin oleh Dewan Komando Revolusi yang membubarkan sistem monarki dan memproklamasikan Negara Republik Arab yang baru. Kolonel Muammar Qadafi menjadi pimpinan Dewan Komando Revolusi yang secara defakto sekaligus sebagai pempimpin negara Libya.

Sejak mengambil-alih kekuasaan pada 1969 lewat kudeta militer, Kolonel Muammar Qadafi telah membentuk sistem politiknya sendiri, yang diklaimnya sebagai gabungan dari sosialisme dan Islam, yang disebut oleh Qadafi sebagai Teori Internasional Ketiga (The Third International Theory). Qadafi membentuk dirinya sebagai pemimpin Revolusi. Selama tahun 1970-an sampai 80-an

Karena kegagalan nasionalisme Arab, Qadafi kemudian mengubah nama negaranya menjadi Great Socialist People’s Libyan Arab Jamahariya atau al-Jumahariyah al-‘Arabiyyah al-Libiyah as-Shabiyah al-Ishtirakiyyah al-Uzma. Qadafi mengklaim negaranya sebagai Negara Jamahariya (Negara Rakyat). Akan tetapi, ini hanya secara teori, yang menyatakan diperintah oleh rakyat lewat dewan lokal. Faktanya, Libya adalah negara diktator militer.

Memberangus Gerakan Islam

Qadafi selama ini senantiasa memberangus aktivitas keislamanan yang mengancamnya dengan berbagai cara; antara lain lewat eksekusi, penghancuran rumah, dan hukuman massal. Dia sendiri pernah memiliki hari istimewa untuk menggantung mahasiswa yang dianggapnya melawan dirinya di dalam kampus, yakni setiap tanggal 7 bulan April setiap tahunnya.

Anggapan bahwa Qadafi merupakan cerminan perlawanan ideologi Islam jelas sangat keliru. Qadafi sesungguhnya tidak lebih daripada penganut ideologi sosialisme yang tampak jelas dalam “kitab suci”-nya, Kitab Hijau. Namun demikian, sama seperti pemimpin-pemimpin sosialis Arab lainnya, Qadafi memanipulasi Islam untuk mendapat dukungan dari rakyat Libya yang mayoritas Muslim. Memang, banyak retorika-retorika Qadafi yang sepertinya sejalan dengan Islam. Namun demikian, Buku Hijau-nya membuktikan bahwa dia tidak lebih daripada seorang sosialis.

Dia berusaha menggabung-gabungkan ide Islam dengan sosialisme, namun hasilnya adalah tetap saja ide sosialisme yang bertentangan dengan Islam. Bahkan, Qadafi banyak melakukan pembantaian terhadap aktivis Islam yang dia anggap mengancam kedudukannya.

Pada awalnya, sangat kentara Qadafi ingin mendapat dukungan dari umat Islam dan para ulama. Tampak dari kata-katanya yang cukup populer pada saat itu, “Wahai rakyat, koyak-koyaklah semua buku impor yang tidak sesuai dengan (nilai-nilai) peninggalan Arab dan Islam, sosialisme, dan kemajuan.”

Untuk menampakkan citra Islamnya, Qadafi memberangus seluruh peninggalan kolonial Kristen Eropa di Libya; gereja-gereja ditutup, aktivitas misionaris dilarang, serta basis-basis militer Amerika dan Inggris ditutup. Qadafi juga menerapkan sebagian hukum Islam seperti melarang meminum alkohol dan penutupan kelab-kelab malam.

Pemikiran sosialisme lebih tampak pada saat dia menerbitkan Buku Hijau. Buku ini tidak jauh berbeda dengan Buku Merah-nya Mao Tse-tung. Buku ini sendiri terdiri dari tiga jilid: The Solution to The Problem of Democracy (1975); The Solution of The Economic Problem: Socialism (1977); dan Social Basis of The Third International Theory (1979). Qadafi kemudian menjadikan buku ini sebagai bacaan wajib bagi rakyat Libya yang diajarkan di sekolah-sekolah.

Qadafi sering mengatakan bahwa bukunya itu didasarkan pada nilai-nilai Islam. Bahkan, dia menyatakan bahwa kaum Muslim harus berpegang teguh pada al-Quran. Padahal, bukunya itu justru memberikan pemecahan yang tidak sesuai dengan Islam. Dalam politik, ia memberikan solusi demokrasi, padahal ide demokrasi yang mendasarkan diri pada kedaulatan rakyat bertentangan dengan Islam. Qadafi sendiri, dalam praktiknya, adalah seorang diktator. Sementara itu, dalam ekonomi, jusru dia memberikan solusi sosialisme yang bertentangan dengan Islam.

Ide-ide ganjilnya semakin tampak. Untuk membenarkan penafsirannya terhadap Islam, dia mengatakan bahwa setiap orang berhak untuk menafsirkan Islam. Atas dasar ini, secara bebas (liberal) dia menafsirkan Islam seenaknya. Qadafi membatasi al-Quran hanya pada masalah individual, sementara dalam masalah sosial, ‘kitab suci’-nya adalah Buku Hijau.

Dia juga menyampingkan hukum-hukum syariat yang dikatakannya sebagai ide-ide tradisional. Qadafi juga menolak keotentikan dan kekuatan yang mengikat dari Hadis Nabi saw., mengubah penanggalan Islam, menyatakan berhaji ke Makkah tidak wajib, dan menyamakan zakat dengan jaminan sosial. Zakat kemudian dia anggap bisa diubah-ubah dan bervariasi. Dia juga mengharamkan kepemilikan individu.

Tidak berhenti sampai di sana, Qadafi membentuk komite-komite rakyat untuk mengambil-alih masjid-masjid yang dia katakan tradisionalis. Tidak sedikit ulama ataupun pejuang Islam yang menentang ide-idenya kemudian dia bunuh dan dipenjarakan. Jangankan dengan Islam, dengan Buku Hijau-nya saja, yang mengatakan pengakuan terhadap kebebasan beragama dan demokrasi, Qadafi tidak menjalankannya.

Ide kufur Qadafi yang lain yang dia lontarkan dalam pertemuan Arab (Arab Summit) pada April 2001 adalah meremehkan perjuangan al-Quds dan al-Aqsa yang penting. Pengarang Buku Hijau ini mencela negara-negara Arab yang terobsesi untuk membebaskan al-Quds dari penjajahan Israel. Dia berkata, “Kalian memecahkan masalah ini atau kalian tidak, itu hanyalah sebuah masjid dan saya bisa berdoa di mana pun. Tidaklah begitu penting di mana kita tinggal…Itu (al-Quds) juga merupakan tempat suci bagi Yahudi.”

Qadafi, selama lebih dari empat dekade pemerintahannya, menjadi salah seorang tiran yang paling refpresif di dunia Muslim. Ia terkenal telah menyiksa siapa saja yang menyerukan Islam, ia pernah menggantung delegasi yang dikirim oleh gerakan Islam, Hizbut Tahrir ketika mereka meyakinkannya untuk menjauhi dari pandangannya yang kufur karena menolak sunnah/hadits.

Setelah pertemuan itu Hizbut Tahrir menerbitkan Komunike Hizbut Tahrir (1978) yang isinya mengkritik pandangan Qadafi yang ganjil yang menolak as Sunnah. Setelah pembagian komunike tersebut, Qadafi memerintahkan kaki tangannya untuk menggantung aktifis Hizbut Tahrir di kampusnya .

Alat Kolonial Barat

Ada pola umum yang digunakan oleh Barat dalam mencengkeram Dunia Islam. Diantaranya adalah menciptakan penguasa-penguasa boneka yang memerintah negeri Islam. Penguasa ini kemudian diberikan dua orientasi: Pertama, secara terbuka menunjukkan ketertundukannya kepada Barat. Contoh pemimpin seperti ini adalah Pemimpin Mesir, Arab Saudi, Kuwait, dan negeri-negeri Islam lain. Kedua, dikesankan anti-Barat namun sebenarnya merupakan agen Barat. Contoh pemimpin seperti ini adalah Saddam Hussein dan Muammar Qadafi. Barat tentu saja berharap, sikap anti-Barat di Dunia Islam bisa disalurkan lewat kepemimpinan agen-agennya ini. Sebab, kalau sikap anti-Barat dipimpin oleh pemimpin yang benar, yakni pemimpin Islam yang sejati, hal itu akan membahayakan kedudukan Barat sendiri.

Tidak aneh jika Barat memelihara orang-orang seperti Saddam Hussein dan Muammar Qadafi. Dua tipe agen Barat inilah yang menjadi media imperialisme Barat dan pembunuhan terhadap kaum Muslim. Sebentar lagi, bisa jadi kita menyaksikan serangan AS terhadap Irak. Alasannya adalah untuk menggusur pemimpin yang diktator. Padahal, Saddam Hussein, demikian juga Muammar Qadafi, adalah bentukan Barat. Walhasil, penguasa boneka semacam ini telah menjadi alat imperialisme Barat atas Dunia Islam. Dan ketika tidak dibutuhkankan lagi pemimpin pengkhianat umat seperti ini akan dicampakkan oleh Tuan Imperialis nya sendiri. [Abu Fatih ]
SUmber : http://hizbut-tahrir.or.id/2011/02/22/siapakah-khadafi-sebenarnya/

Monday, February 21, 2011

Fatma Ulang Tahun yang ke 16

Meski baru tanggal 21 Feb 2011, ulang tahun Fatma dirayakan. Ulang tahun yang sebenarnya tanggal 24 Februari 2011, masih 3 hari lagi, tetapi karena tanggal 22 harus kembali ke pondok, maka ulang tahun diajukan. Didoakan ustadz Alfa, ulang tahun dirayakan sekeluarga.
Fatma, dalam ulang tahun yang ke 16, semoga tambah dewasa dan semakin berbakti sama orang tua.



From AMIR HAMZAH

Saturday, January 29, 2011

Ambassador Godwill for Jogja




Para ambassador berfoto setelah dialog dengan para pimpinan PTN/PTS di Yogyakarta, di Cangkringan Village and Spa, Sabtu 29 Januari 2011

Tuesday, January 25, 2011

Fikri Juga Dapat Cobaan

Seperti mas Aik, setahun lalu. Kemarin pulang sekolah Senin 24 Januari 2011, dik Fikri sakit. Habis makan siang terus muntah-muntah. Sore jam 16.30 bangun tidur menjerit-jerit sakit kepala luar biasa. Malamnya terus muntah-muntah. Jam 23.30 dicarikan obat ke apotik sama dr. Dewi, tetapi tidak dapat masuk. Setiap kali minum terus muntah. Akhirnya paginya Selasa 25 Januari 2011, dibawa ke RSCC Yogyakarta. disuruh opname sama dokter karena sudah dehidrasi. Ya semoga tidak terjadi apa-apa. Ini peringatan dan teguran dari Allah agar lebih hati-hati.



myArsip

Friday, January 7, 2011

ISLAM DIMENSI TIGA

Bagi setiap muslim, pendapat bahwa Islam mengatur hidup muslim pada segenap aspek kehidupan merupakan pandanagn yang logis yang memang berdasarkan pada nash yang jelas (QS 16:89). Tetapi pada kenyataannya, masih ada dan cukup banyak muslim yang juga berpendapat bahwa Islam hanya mengatur hubungan individu seorang hamba dengan Tuhannya, sedangkan hubungan sesama manusia dalam ranah yang lebih luas seperti politik, ekonomi, hukum atau sosial, islam tidak terlalu mengatur kecuali hanya memberi substansi-substansi dasar yang bersifat etika dan moral sedangkan detailnya harus dicari manusia sendiri sesuai dengan perkembangan zaman. Mana yang benar? jawabanya akan sangat tergantung kepada pada "aliran" apa kita berpijak. Jika kita menghendaki islam mengatur segenap aspek kehidupan, mengatur individu, termasuk masyarakat dan bahkan negara, maka "biasanya" kita akan diberi cap : islamist, eksklusive, fundamentalis, radikalis, ekstrimis, dan bisa juga akhirnya hanya akan menjadi "teroris". Sedangkan jika kita menganut pendapat yang kedua, kita akan diber gelar ("bukan cap") : moderat, islam toleran, islam inklusive, islam yang berkemajuan, ummat tengahan, dan sejenisnya gelar-gelar yang sangat sejuk.
Secara konsep ajaran, Islam dapat dikelompokkan menjadi 3 dimensi, yaitu :
Dimensi 1 mengatur aqidah dan ibadah mahdhah (hubungan manusia dengan Tuhan)
Dimensi 2 mengatur akhlak makan,minum, pakaian (hubungan manusia dengan diri sendiri)
Dimensi 3 mengatur hubungan manusia dengan manusia yang lain (muamalah seperti politik, ekonomi, hukum, sosial, pendidikan bahkan hubungan luar negeri)


Sayangnya, meskipun 3 dimensi itu mestinya utuh dipahami, dipelajari, dikaji, diamalkan dan juga didakwahkan, pada prakteknya yang lebih dipahami, diamalkan dan didakwahkan adalah islam dimensi 1 dan dimensi 2, sedangkan islam dimensi 3 agak kurang atau bahkan tidak sama sekali.

Kenyataan pemahaman dan praktek islam seperti itulah yang menyebabkan islam kehilangan keindahan dan keagungannya. Islam juga kehilangan kekuatan dan kehebatannya untuk menjadi solusi problem kehidupan. Yang muncul kemudian ironi dan paradoks. Ironi bahwa disatu sisi jamaah haji makin banyak tetapi jamaah korupsipun makin panjang dan menggila. Pengajian diadakan dimana-mana, tetapi kemaksiayatan pun tidak kalah makin marak dan merajalela, seperti tidak pernah nyambung. Bahkan lebih jauh yang muncul adalah phobi dan tuduhan bahwa islam yang penyebab semua kemunduran ini. Islam pula penyebab segala kerusakan dan ketidak adilan.

Oleh karena itu, bagi siapa yang merindukan nasib ummat islam berubah, yang merindukan kejayaan Islam, yang mendambakan dunia yang penuh kedholiman dibawah tatanan ideologi sekuler ini berubah, maka harus mulai menyadari, bahwa semua itu tidak akan terwujud kecuali ideologi Islam memimpin dan mengatur dunia. Dan semua keinginan itu juga hanya angan-angan saja ketika Islam hanya dipahami oleh ummat Islam hanya pada aspek ritual (dimensi 1) dan akhlak spiritual (dimensi 2). Dengan demikian perlu adanya perombakan strategi dalam penyampaian Islam (dakwah) kepada ummat Islam pada aspek-aspek yang terkait dengan dimensi 3. DIperlukan corong-corong dakwah, media-media dakwah, pelaku-pelaku dakwah yang selalu menyadarkan ummat bahwa pelaksanaan dimensi 3 itulah kesempurnaan Islam akan terlihat, dan kesempurnaan pelaksanaan dimensi 1 dan 2 juga akan dapat optimal.