Saturday, December 21, 2013

LIVE IS GAME

Live is Game, hidup adalah permainan. Pernyataan ini saya ambil dari 2 ayat alquran : 1. QS Muhammad (47) ayat 36 : Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu. 2. QS AL Hadidi (57): ayat 20: Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. Pernyataan Allah SWT dapat kita saksikan bahwa kehidupan dunia ini adalh sesuatu yang melenakan. Tidak sedikit manusia termasuk muslim kalau bicara kehidupan santai saja, ... saya mah mengallir aja hidup ini, que sera-sera whatever will be will be.. katanya. Dinikmati sajalah hidup ini. HIdup sekali kok dibikin repot....dan serius... Apakah pernyataan ALlah tersebut merupakan justifikasi kebolehan hidup itu main-main saja??? atau peringatan hati-hati jangan main-main? Sebagaimana permainan atau game. Tentu atau Rule of the Game. Ada aturannya... dan kalau kita ingin main Game, tentulah kita ingin jadi pemenang The Winner dan bukan jadi pecundang The Looser. Adala hkitabullah dan sunnah Rasul serta Peta jalan kehidupan Rasul itulah Rule Of The Game. Manusia silahkan memilih. Allah sudah memberikan potensi untuk menang dan potensi untuk kalah. QS Ays Syam (91) : 8-9-10 Kalau menang hadiahnya surga dan kalau kalah hadiahnya Neraka. Keduanya adalah temapt tinggal yang kekal. SAyangnya manusia banyak yang tertipu. Hidup mengejar kesenangan dunia, harta, tahta, wanita, toyota dan deposita,...Bermain game tanpa mengingat kematian. Padahal ujung dari permainan game adalah kematian. Dan ketika kematian itulah akan dihitung skor PEROLEHAN permainan. Rasul pernah ditanya siapakah orang yang paling cerdas? Rasulullah s.a.w. lalu menjawab: Yang paling cerdas dan yang paling banyak mengingat-ingat mati, dan yang paling banyak sedia bekal untuk menghadapi kematian. ALlah dan Rasul telah mengajari bagaimana memenangkan game kehidupan : 1. Mengenali aturan permainan (Rule of the Game) : Mana yang dapat skor tinggi, mana yang mengurangi skor,mana yang sia-sia 2. Menjalani permainan sedekat mungkin dengan aturan permainan 3. Rela menanggung resiko dalam menjalani permainan sesuai dengan aturan karena yakin bahwa kemenangan adalah ketika bermain sesuai aturan meski berat dan sulit 4. Menyadari bahwa setiap permainan berisi deretan PILIHAN... dan SETIAP PILIHAN telah menanti resiko.... Terlahir sebagai laki-laki adalah qodho Allah, tetapi menjadi laki-laki yang berani dan menjaga diri adalah pilihan Terlahir sebagai wanita adalah qodho Allah, tetapi menjadi wanita sholehah adalah pilihan.... Kita Lahir sebagai manusia tidak bisa terbang adalah qadha Allah, tetapi kita sebagai muslim tidak bisa berdakwah, tidak bisa mengaji, tidak bisa konsisten bahkan tidak bisa menerima islam adalah pilihan... manusia... dan kalau pilihan itu yang kita ambil sungguh kita tidak termasuk sebagai orang-orang yang cerdas ( kata Rasul...) Atau orang-orang yang tertipu .... ( kata Allah)... Semoga tidak demikkian adanya... (source: Kalisa Religia Edisi #74 ISTA KALISA 96.2 FM Senin 9 Desember 2013 Pukul 16.00-17.00 WIB) (source: sumber-asli)

Monday, April 15, 2013

UMMAT TERBAIK DAN PREMANISME

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. ”(Ali Imran / 3 : 110). Syarat menjadi ummat terbaik adalah menyuruh yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. Rasulullah bersabda . Dari Abu Sa’id al-Khudri ra, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Iika ia tidak mampu, maka dengan lisannya. Dan jika ia tidak mampu, maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemahnya iman” (HR Muslim) Sabdanya yang lain : Dari Hudzaifah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Demi Dzat yang menguasai diriku, kamu harus memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar, atau kalau tidak maka Allah akan mengirim kepada kalian siksa dari sisi-Nya, kemudian kalian berdoa kepada-Nya tetapi Dia tidak mengabulkan doa kalian.” (HR Tirmidzi) Beberapa hari yang lalu beberapa beberfapa tukang becak dari Paguyuban Becak Wisata Yogya berdemo agar premanisme dilenyapkan dari yogyakarta karena akan mengganggu yogya sebagai kota wisata. Mereka mersepon kajadian pembunuhan 4 tahanan Lapas cebongan yang membunuh anggota kopassus di HUgos Cave. Salahkah preman yang membunuh anggota kopassus? jika preman-preman itu membunuh ketika mereka dalam keadaan mabuk, tentu kesalahan bukan semata-mata ada pada mereka, tetapi juga ada pada Hugos cafe yang menyediakan minuman keras, bahkan pada PEMDA yang memberi ijin keberadaan Hugos cave. Lho ini kan negara demokrasi bung?! Betul, dalam negara demokrasi yang kebebasan adalah PILAR UTAMA termasuk kebebasan untuk mabuk, asal tidak sampai membunuh.....? apakah begitu?? atau bagaimana? Bagiamanapun 4 preman yang membunuh sudah dibunuh oleh 11 anggota kopassus (11 atau 14?), kalau preman yang membunuh anggota kopassus itu salah maka anggota kopassus yang membunuh preman juga salah???? tapi nanti dulu, menurut Sekretaris Jendral (Sekjen) FKPPI Nurseto Budi Santoso, bahwa apa yang telah dilakukan oleh 11 anggota Kopassus dalam tragedi Lapas Cebongan merupakan sebuah jiwa kepahlawanan. "11 Anggota Kopassus yang akan menghadapi sidang, mereka pahlawan yang juga tidak perlu publikasi. Mereka pahlawan dalam masyarakat yang perlu dibantu, mereka bukan pengecut, mereka seorang fighter dalam melibas preman, itu harus kita dukung," kata Seto saat menghadiri aksi dukungan dan doa bersama ormas keluarga militer di Taman Graha Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (12/4). Betapa relatifnya cara pandang manusia? APakah anggota kopassus juga akan membela seandainya korban pembunuhan itu adalah rakyat biasa? bukan salah satu anggota kopassus? mungkin nggak juga, namanya juga setai kawan kok, kalau bukan kawannya ya ... biarkan saja... mungkin begitu? toh sudah banyak orang mati di tangan preman .. anggot akopassus yang santai saja.. Perlu sekali dalam menilai kita memiliki standard yang baku. Standard yang betul-betul adalah. itulah setandard dari Allah SWT, Alquran dan Sunnah. Membunuh adalah perbuatan kriminal yang bila pelakunya melakukan dengan sengaja maka kaum muslimin wajib menerapkan qishash pada para pembunuh jika "ahli warisnya" tidak terima. Jika yang dibunuh adalah preman??? Jika seorang preman membunuh maka preman tetap harus diqishas TETAPI sekali lagi harus melalui proses peradilan, bukan langsung dieksekusi. Jika langsung dieksekusi lalu apa bedanya negara dengan HUKUM KOBOI? Jika preman2 itu pernah membunuh dan kemudian diadili diperadilan dan vonis-nya adalah HUKUMAN MATI maka... insyaAllah tindakan membunuh itu dapat dibenarkan... jika tidak, bagiamanapun juga tetap salah, tetapi bukankah hukum kita bukan hukum islam??????? nah ini dia masalahnya..., ketika bicara hukum kita tidak menggunakan islam, tetapi ketika muncul kerumitan problem lantas bertanya kepada islam, bagaimana ini? Tanpa standard yang baku maka kita akan terombang-ambing, apakah pembunuh itu melanggar HAM atau pahlawan, apakah preman itu melanggar HAM atau kejahatan biasa, apakah HAM itu bukan untuk preman dsb dsb... kebingungan yang tanpa ujung akan pasti muncul jika kita membunag standard dari Allah SWT dan malah mengambil standard barat, perasaan , akal pikiran kita sendiri yang lemah dan dipenuhi dengan hawa nafsu dan kepentingan. Maha benar ALLAH yang menyatakan .... Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ? (QS Almaidah: 50) BAHAN DISKUSI PADA : Kalisa Religia edisi #53 Senin 15 April 2013 ISTAKALISA 96.2FM Pukul 16.00-17.00

Tuesday, January 15, 2013

KENAPA ISLAM JADI AGAMA "KEKERASAN" ?

Tidak dipungkiri bahwa dalam alquran banyak ayat yang berbicara tentang jihad dan perang. Salah satunya tentang kewajiban berperang di jalan Allah, dalam QS 2:216 menyatakan "diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, tetapi ia sangat baik bagimu dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu padahal dia sangat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui". Dalam surat-surat yang lain kewajiban berperang ini bertebaran. Bahkan sampai kewajiban dalam persiapan perang yang harus dilakkan kaum muslimin. Allahpun sempat bersumpah demi kuda-kuda perang yang lari kencang terengah-engah...i . Dalam hadits kewajiban jihad dan perang ini juga banyak kita jumpai, yang menunjukkan ketinggian amal jihad dan perang. Lantas apakah benar tuduhan barat bahwa Islam adalah agama kekerasan?. Meskipun demikian para ulama telah sepakat bahwa Islam tidaklah memaksakan kehendak dan memaksa manusia masuk islam menggunakan kekerasan dan perang. Sejarah Rasulullah dan para sahabat menunjukkan dengan jelas bahwa Jihad dalam arti Perang digunakan hanyalah untuk MENGHILANGKAN PENGHALANG DAKWAH, dalam arti bahwa seruan ke dalam islam tetaplah DAKWAH, seruan, ajakan yang tidak memaksa manusia masuk islam (QS Al Baqoroh 256). Kalau memang demikian kenyataannya, kenapa Islam dikesankan sebagai agama kekerasan? Inilah hasil propaganda para orientalis dan pembenci islam, yang sayangnya pandangan seperti ini sekarang banyak diadopsi oleh kalangan islam sendiri yang memposisikan diri sebagai Islam "liberal", "islam moderat", "islam toleran" dan sebutan-sebutan lain yang kemudian berupaya keras melakukan "re-definisi" terhadap istilah-istilah seperti JIHAD dan QITAL. Propaganda barat yang senantiasa menuduh Islam adalah agama kekerasan kemudian diamini oleh orang-orang islam yang terbawa cara berpikir barat bahwa Islam adalah agama ritual dan spiritual saja. Masih ingat kita suatu film berjudul "FITNA" yang dibuat oleh sosok Gert Wilders seorang anggota parlemen Belanda yang menggunakan ayat-ayat perang kemudian menuduh itulah akar kekerasan dalam islam, bahkan dalam film itu digambarkan bahwa pengeboman WTC 11 september adalah dilakukan oleh teroris islam, meskipun mereka tidak pernah dapat membuktikannya. Kemudian Gert menuntuut ummat islam yang hidup di Belanda untuk menyobek sepertiga isi alquran karena berisi kekerasan dan perang. Sebenarnya kalau mau jujur, islam mestilah diterapkan secara utuh, baik level individu, masyarakat dan terlebih-lebih negara. Ketika islam hanya dilakukan dan diamalkan dalam level individu maka muncullah masalah "image" bahwa islam adalah agama kekerasan. Sebagai contoh, jika ada tempat maksiyat yang tetap buka di bulan ramadhon, yang mestinya ini ditutup bukan hanya di bulan ramadhon tetapi juga di bulan-bulan lain. Ada sekelompok ummat islam yang sudah lapor kepada aparat penegak hukum dari level RT sampai level kapolri sudah dilapori, memohon agar tempat maksiyat tersebut ditutup karena bertentangan dengan "moral bangsa", tetapi tempat maksiyat tersebut masih tetap jalan dan seperti "menantang". Lantas ketika sekelompok orang yang tidak sabar itu kemudian mengobrak-abrik tempat maksiyat tersebut maka dikatakanlah ia "sebagai kelompok islam yang suka melakukan kekerasan". Tetapi coba kita bayangkan, jika yang mengobrak-abrik tempat maksiyat itu adalah "aparat penegak hukum", tentu yang kita katakan adalah "penegak hukum yang sedang menegakkan hukum", bukan sekelompok orang yang sedang melakukan kekerasan. Jadi persoalan sebuah perbuatan itu "kekerasan atau bukan" ternyata sangat tergantung kepada siapa pelakunya. Dan dari sini terlihat bahwa persoalan "islam menjadi agama kekerasan" adalah karena islam tidak diterapkan secara lengkap dalam level negara, termasuk dalam "bagaimana negara memandang sesuatu itu maksiyat/kejahatan atau bukan". Jika negara memandang bahwa tempat maksiyat adalah "seni" dan dalam HAM kebebasan harus dilindungi jadilah...islam menjadi berwajah bopeng-bopeng dan garang seperti bagaimana kalanagn liberal dan moderat memandang islam... wallahu'alam.

BAHAN DISKUSI PADA PROGRAM Kalisa Religia edisi 42, Senin 14 Januari 2013 ISTAKALISA 96.2 FM, pukul :16.00-17.00 SUMBER : LINK