Ketika terjadi Halo di langit (Yogya), berbagai perasaan muncul, subhanallah...., maha suci dan maha kuasa Allah.
Seperti biasa, ketika terjadi peristiwa luar biasa, manusia selalu menghubung-hubungkan dengan kejadian yang sudah atau akan terjadi, ... lantas biasa ya, katanya..katanya. Sebelum ada Tsunami aceh, sebelum lapindo berantas, dan sebelum erupsi merapi, katanya juga terjadi Halo, katanya..., So, ini terjadi Halo, mau ada apa, pasti mau ada apa-apa nih....
Itulah selalu perasan yang muncul dari perasaan manusia, dengan ilmu titen dan ilmu "menghubung-hubungkan" kejadian. Persis ketika jaman Rasululloh terjadi Gerhana bersamaan dengan meninggalnya putra beliau Abdullah. Orang-orang mengatakan bahwa gerhana matahari adalah karena meninggalnya putra Rasululloh. Padahal yang sebenarnya menurut Rasulullah, sikap kita adalah memandang nya saja sebagai kebesaran Allah, sebagaimana kebesaran-kebesaran Allah sudah dinampakkan pada setiap kejadian, meskipun hanya dengan matinya seokor semut, atau hanya gugurnya sebuah daun. Namun kebesaran yang demikian nyata itu tidak membuat hati manusia menyadari dan mendorongnya kepada taat dan tobat, malah semakin jauh dan jauhhhhhhhh. Rasul menyatakan ...Gerhana matahari ini adalah sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah SWT.Tidak terjadi karena berkaitan dengan peristiwa tertentu misalnya kematian atau kelahiran seseorang seperti yang terjadi di masa Rasulullah, misalnya, pernah terjadi gerhana matahari yang bersamaan dengan kematian putra Rasul SAW yang bernama Ibrahim. Orang-orang pada saat itu menganggap terjadinya gerhana karena kematian putra Nabi tersebut. Maka, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun membantah keyakinan orang Arab tadi, seraya bersabda:
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut, maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari )
Semoga kita dapat mengambil hikmah dari semuanya dan semoga senantiasa Allah SWT melindungi kita. Amiin.
From AMIR HAMZAH |
From AMIR HAMZAH |
No comments:
Post a Comment