HR Bukhari : “la yuk minu ahadukum hatta aku na ahabba ilaihi min wa lidihi wannasi ajmain" maksudnya," tidak sempurna iman seseorang itu jika aku (Rasululah) tidak disayangi lebih dari ibu bapanya dan dari seluruh manusia yg lain”
Kecintaan kepada nabi : kerelaan untuk membelanya, mentaati perintahnya dan menjaga warisan ajarannya dan meneruskan misi dan cita-cita beliau menyebarkan islam ke seluruh dunia, sehingga Islam benar-benar menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Saat ini penghinaan terhadap nabi untuk yang kesekian kalinya dilakukan melalui sebuah film “innocent of muslim” yang mengambarkan nabi sebagai seorang penipu, lelaki hidung belang yang gemar melakukan pelecehan terhadap wanita. Perlu kita garis bawahi, penghinaan terhadap Islam bukanlah dilakukan secara tidak sengaja, tanpa perencanaan, dan dilakukan oleh orang-orang yang ‘dungu’. Tidak sama sekali. Berulangnya penghinaan terhadap Islam, Alquran, Rasulullah SAW, menunjukkan hal ini merupakan kebijakan yang sistematis dilakukan oleh Barat dan didukung oleh pemerintah Barat . Film ini merupakan bagian dari war on Islam yang tidak bisa dipisahkan dari war on terrorism. Proyek besar Barat. Apalagi tujuannya kalau tidak menyudutkan Islam! Sebelumnya pada tahun 2006, karikatur kartun Denmark yang menghina Rasulullah SAW., diulang baru-baru ini di majalah mingguan di Prancis, Charlie Habdo, seperti di lansir AFP Rabu (19/09/2012). Pada 2010 lalu, seorang Terry Jones dari Florida, secara terbuka menyerukan pembakaran Alquran pada ulang tahun kesembilan 9/11. Ada juga Alquran dimasukkan ke dalam closet oleh tentara Ame-rika di penjara Guantanamo. Di Irak, Alquran jadi sasaran latihan menembak .
HRK : Jauh sebelum itu, demonisasi (setanisasi) terhadap Islam, secara sistematis dikembangkan dalam studi orientalisme pada abad pertengahan yang berkembang di Barat. Kajian ini dilakukan oleh para cendekiawan Barat, jadi bukan orang-orang dungu. Kebencian kaum orientalis terhadap Islam tampak dari julukan mereka menyebut Rasulullah Muhammad SAW dengan sebutan “Mamed, Mawmet, Mahoun, Mahun, Mahomet, Mahon, Machmet” yang semua kata itu memiliki makna satu, yakni setan (devil).
Ini menggambarkan kebenaran firman Allah : AL imaran 118 –QOD BADATIL BAGHDLA MIN AFWAHIHIM WA MA TUKHFI SUDURUHUM AKBAR…”… Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya”.
HRK : Kenapa mereka terus menerus melakukan penghinaan ? Karena mereka tidak dilarang oleh pemerintah mereka atas nama demokrasi dan kebebasan. Karena pemerintah mereka cenderung melindungi dan menyalahkan ummat islam yang melakukan protes. Sebagai contoh, Perdana Mentri Perancis mengatakan: “Kita ada di negara yang kebebasan berkekspresi dijamin, termasuk kebebasan karikatur, yang merasa tersinggung bisa membawa kasus ini ke pengadilan” (News.detik.com, 19/092012). Menlu Amerika pada 13 September 2012, menyatakan :”Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang, pencegahan peredaran film itu adalah sesuatu yang mustahil. "Kami tidak bisa menghentikan warga negara untuk berpendapat,… " katanya.
Jelas bahwa kita tidak dapat mengandalkan pemerintah mereka untuk menghentikan penghinaan atas simbul-simbul islam dan kaum muslimin. Penghinaan itu adalah bagian dari perang ideology dan upaya Barat untuk memadamkan cahaya kebangkitan Islam yang menggelora di Seantero dunia dengan tumbangnya para Diktator yang didukung Barat di dunia Arab. Maha benar Allah yang menyatakan upaya-upaya menghambat kebangkitan islam dalam firmannya :
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya
HRK : Upaya untuk membendung kebangkitan ini dikemas dalam program dengan istilah yang menyesatkan seperti “De RADIKALISASI”, yang merupakan bagian dari paket War on Terrorism. Dalam program ini yang disebut radikal adalah mereka yang menyerukan syariah, khilafah, jihad fi sabilillah, anti penjajahan Barat, dan yang menginginkan diusirnya Zionis Yahudi dari Palestina. Deradikalisasi artinya menghilangkan pemikiran Islam tersebut dari kaum Muslim dan melakukan kriminalisasi terhadap pemikiran itu dengan mengaitkan dengan teroris. Bahkan istilah-istilah kunci dan mulia dalam islam menjadi bulan2an “stigma buruk”, seperti istilah JIHAD, JAMAAH-ISLAMIYAH, PENERAPAN SYARIAH, KHILAFAH dll, dengan harapan ummat islam menjadi ketakutan terhadap istilah-istilah tersebut, dan mereka terus dapat memperkokoh penjajannya terhadap negeri muslim. Namun kita yakin bahwa upaya mereka akan sia-sia, kita yakin akan janji Allah. Allah adalah pemilik agama ini yang akan memilih orang-orangnya untuk melindungi kemuliaan nabi dan agama ini. Dan semoga Kita termasuk di dalamnya, Amin ya Rabbal ‘alamin.
Barakallahu Li wa lakum fil quranil adzim, wa nafa’ani waiyakum bima fihi minal ayati wa dzikril hakim, Wa taqoballahu minni wa minkum tilawatahu, Innahu huwal ghofururrohim.
KHUTBAH KEDUA
HRK : Penghinaan terhadap nabi, alquran dan symbol-simbol islam akan terus menerus dilakukan. Meskipun para fukoha bersepakat bahwa hokum bagi penghina nabi adalah hukuman mati, sebagaimana banyak hadits memberikan dalil tentang hal itu. Tetapi pertanyaanya siapakah yang akan melaksanakan hukuman itu? Apakah pemerintahan Negeri-negeri muslim dengan bentuk “nastion state” dan ideology HAM dan DEMOKRASI dapat melakukan itu?. Fakta yang kita saksikan sekarang ini membuktikan Jawabnya tidak mungkin.. Lalu siapa ? Jawabnya adalah Khalifah Islam. Ummat islam butuh persatuan dibawah satu kepemimpinan atau Khalifah atau imam yang akan melindungi kemuliaan nabi dan agama ini. Rasulullah bersabda :
Alimamu junnatun, yuqotalu min waraihi wa yuttaqa bihi – Imam adalah perisai tempat dimana ummat berperang dibelakangnya dan berlindung di bawahnya”.
Seluruh peristiwa yang saat ini menimpa ummat ini kita yakini menjadi tanda semakin dekatnya janji Allah dalam surat Ash Shaf ayat 9
At –taubah – 28 – dan di surat al Anfal
KHUTBAH II :
DOA:
INNALLAHA WA MALAIKATAHU YUSLLUNA ‘ALA NABI, YA AYYUHALLADZINAMANU, SHOLLU ‘ALAIHI WASSLIMU TASLIMA.
ALLAHUMMA SHALLI ‘ALA MUHAMMAD WA ‘ALA ALI MUHAMMAD, KAMA SHOLAITA ‘ALA IBROHIM, WA ‘ALA ALI IBROHIM, FIL ‘ALAMINA INNAKA KHAMIDUMMAJID
ALLAHUMMAGH FIRLANA WA LIWALIDAINA WARHAMHUMMA KAMA RABBAYANA SHIGHARA. ALLAHUMMAGHFIR LIL MUSLIMINA WAL MUSLIMAT, WAL MUKMININA WAL MUKMINAT, AL AHYA-U MINHUM WAL AMWAT, INNAKA SAMI’UN, QORIBUN MUJIBUDDA’WAT. YA QODIYAL HAJAT.
ALLAHUMMAGHFIR LANA DZUNU BANA, WA LI IHWANINALLADZINA SABAQUNA BIL IMAN. WA LA TAJ’AL FII QULUBIINA GHILLAL LILADZINA AMANU . RABBANA INNAKA ROUUFURRAHIM.
RABBANA DHALAMNA ANFUSANA WA ILLAM TAGHFIRLANA WATARHAMNA LANAKUNNANA MINAL KHOSYIRIN.
ALLAHUMMANSHUR MAN NASHRADDIN WAHZUL MAN KHAZALAL MUSLIMIN
ALLAHUMMA ARINAL HAQQA HAQQON, WAR ZUKNA TUBA”A, WA ARINAL BATHILA BATHILAN, WARZUKNA TINABAH.
RABBANA ATINA FIDDUNYA KHASANAH WAFIL AKHIRATI KHASANAH, WA KINA ’ADZA BANNAR. SUBHANA RABBIKA RABBIL ’IZZATI ’AMMA YASIFUUN WA SALAMUN ’ALAL MURSALIIN. WAL HAMDULILLAHIRABBIL ’ALAMIN.
No comments:
Post a Comment