Monday, April 15, 2013
UMMAT TERBAIK DAN PREMANISME
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. ”(Ali Imran / 3 : 110).
Syarat menjadi ummat terbaik adalah menyuruh yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. Rasulullah bersabda .
Dari Abu Sa’id al-Khudri ra, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Iika ia tidak mampu, maka dengan lisannya. Dan jika ia tidak mampu, maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemahnya iman” (HR Muslim)
Sabdanya yang lain :
Dari Hudzaifah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Demi Dzat yang menguasai diriku, kamu harus memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar, atau kalau tidak maka Allah akan mengirim kepada kalian siksa dari sisi-Nya, kemudian kalian berdoa kepada-Nya tetapi Dia tidak mengabulkan doa kalian.” (HR Tirmidzi)
Beberapa hari yang lalu beberapa beberfapa tukang becak dari Paguyuban Becak Wisata Yogya berdemo agar premanisme dilenyapkan dari yogyakarta karena akan mengganggu yogya sebagai kota wisata. Mereka mersepon kajadian pembunuhan 4 tahanan Lapas cebongan yang membunuh anggota kopassus di HUgos Cave.
Salahkah preman yang membunuh anggota kopassus? jika preman-preman itu membunuh ketika mereka dalam keadaan mabuk, tentu kesalahan bukan semata-mata ada pada mereka, tetapi juga ada pada Hugos cafe yang menyediakan minuman keras, bahkan pada PEMDA yang memberi ijin keberadaan Hugos cave. Lho ini kan negara demokrasi bung?! Betul, dalam negara demokrasi yang kebebasan adalah PILAR UTAMA termasuk kebebasan untuk mabuk, asal tidak sampai membunuh.....? apakah begitu?? atau bagaimana?
Bagiamanapun 4 preman yang membunuh sudah dibunuh oleh 11 anggota kopassus (11 atau 14?), kalau preman yang membunuh anggota kopassus itu salah maka anggota kopassus yang membunuh preman juga salah???? tapi nanti dulu, menurut Sekretaris Jendral (Sekjen) FKPPI Nurseto Budi Santoso, bahwa apa yang telah dilakukan oleh 11 anggota Kopassus dalam tragedi Lapas Cebongan merupakan sebuah jiwa kepahlawanan. "11 Anggota Kopassus yang akan menghadapi sidang, mereka pahlawan yang juga tidak perlu publikasi. Mereka pahlawan dalam masyarakat yang perlu dibantu, mereka bukan pengecut, mereka seorang fighter dalam melibas preman, itu harus kita dukung," kata Seto saat menghadiri aksi dukungan dan doa bersama ormas keluarga militer di Taman Graha Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (12/4).
Betapa relatifnya cara pandang manusia? APakah anggota kopassus juga akan membela seandainya korban pembunuhan itu adalah rakyat biasa? bukan salah satu anggota kopassus? mungkin nggak juga, namanya juga setai kawan kok, kalau bukan kawannya ya ... biarkan saja... mungkin begitu? toh sudah banyak orang mati di tangan preman .. anggot akopassus yang santai saja..
Perlu sekali dalam menilai kita memiliki standard yang baku. Standard yang betul-betul adalah. itulah setandard dari Allah SWT, Alquran dan Sunnah. Membunuh adalah perbuatan kriminal yang bila pelakunya melakukan dengan sengaja maka kaum muslimin wajib menerapkan qishash pada para pembunuh jika "ahli warisnya" tidak terima. Jika yang dibunuh adalah preman??? Jika seorang preman membunuh maka preman tetap harus diqishas TETAPI sekali lagi harus melalui proses peradilan, bukan langsung dieksekusi. Jika langsung dieksekusi lalu apa bedanya negara dengan HUKUM KOBOI? Jika preman2 itu pernah membunuh dan kemudian diadili diperadilan dan vonis-nya adalah HUKUMAN MATI maka... insyaAllah tindakan membunuh itu dapat dibenarkan... jika tidak, bagiamanapun juga tetap salah, tetapi bukankah hukum kita bukan hukum islam??????? nah ini dia masalahnya..., ketika bicara hukum kita tidak menggunakan islam, tetapi ketika muncul kerumitan problem lantas bertanya kepada islam, bagaimana ini?
Tanpa standard yang baku maka kita akan terombang-ambing, apakah pembunuh itu melanggar HAM atau pahlawan, apakah preman itu melanggar HAM atau kejahatan biasa, apakah HAM itu bukan untuk preman dsb dsb... kebingungan yang tanpa ujung akan pasti muncul jika kita membunag standard dari Allah SWT dan malah mengambil standard barat, perasaan , akal pikiran kita sendiri yang lemah dan dipenuhi dengan hawa nafsu dan kepentingan. Maha benar ALLAH yang menyatakan ....
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ? (QS Almaidah: 50)
BAHAN DISKUSI PADA :
Kalisa Religia edisi #53 Senin 15 April 2013
ISTAKALISA 96.2FM Pukul 16.00-17.00
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment