Menyaksikan pidato kepala negara (9 Nopember 2010) dari negeri muslim terbesar di dunia ini, rasa-rasanya ada yang mengganjal. Berkali-kali diucapkan dengan penuh hormat dan simpati..., yang Mulia TuanBarack Obama, ...., yang mulia, yang mulia,....
Padahal selalu terkenang dari banyak sekali foto dan video dari internet bagaimana jerit tangis memilukan jutaan saudara-saudara muslim korban di Irak, Afganistan, perbatasan Pakistan,...
Tidak dapat dilupakan dari statistik perusahaan-perusahaan yang mulia di Indonesia, mulai dari Freeport yang sudah lebih 50 tahun, ExxonMobile, Newmont, dan entah apalagi namanya, yang membawa pulang hasil kekayaan amanah Yang Maha Kuasa di negeri ini, ...., sementara pemilik sebenarnya negeri ini hidup dalam kesengsaran, kemiskinan dan penderitaan .....
Salahkah jika dikatakan : Yang Mulia Tuan Penjajah??, karena kata Pak Guru SD yang cerita tentang penjajah Belanda yang konon membawa rempah-rempah ke negerinya kita sebut penjajah dan harus kita usir, .... Penjajah yang ini membawa emas, minyak, gas, batubara, .... lantas boleh tidak disebut penjajah , karena dulu diambil dengan paksa, sedangkan sekarang kita serahkan dengan sukarela, dibawah payung undang-undang buatan wakil-wakil rakyat "yang mulia" juga.....
Mungkin video ini jadi disebut "provokasi" tetapi bukankah isi video ini realita? Bagi yang masih memiliki nurani dan mata hati ???
No comments:
Post a Comment