Dalam QS Az Zumar ayat 71-72 Allah berfirman (artinya):
71-Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)." Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir
72. Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya" Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.
Apakah sebenarnya hakekat sombong itu? di dalam suatu hadits Rasulullah pernah bersabda :
وعن
عبداللّه بن مسعودرضى اللّه عنه عن النّبىّ صلّى اللّه عليه وسلّم قال :
لايدخل الجنّةمن كان فى قلبه مثقال ذرّةمن كبر ، فقال رجل : انّ الرّجل
يحبّ ان يكون ثوبه حسناونعله حسنة ، قال : انّ اللّه جميل يحبّ الجمال .
الكبر : بطرالحقّ وغمط النّاس (رواه مسلم)٠
“Tidak
akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sebesar dzarrah dari
kesombongan.” Salah seorang shahabat lantas bertanya: “Sesungguhnya
seseorang senang jika bajunya bagus dan sandalnya baik?” Maka beliau
bersabda: “Sesungguhnya Allah Dzat yang Maha Indah dan senang dengan
keindahan, Al-Kibru (sombong) adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”(HR Muslim dalam Shahih-nya, Kitabul Iman, Bab: Tahrimul Kibri wa Bayanuhu)
Dalam riwayat lain:
لاَ
يَدْخُلُ النَّارَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ
إِيْمَانٍ وَلاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ
ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
“Tidak
akan masuk neraka seseorang yang di dalam hatinya ada sebesar biji sawi
dari keimanan dan tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya
ada sebesar biji sawi dari kesombongan.” (HR Muslim dalam Shahih-nya, Kitabul Iman, Bab: Tahrimul Kibri wa Bayanuhu)
Kesombongan dapat menimpa siapa saja. Tapi sombong seperti apakah yang dapat mengantar seseorang masuk neraka dan KEKAL DI DALAMNYA seperti QS Az Zumar 72? Apakah hanya karena gara-gara punya baju bagus atau mobil bagus lantas sombong kemudian harus masuk neraka dan kekal di dalamnya?
SImbol kesombongan adalah IBLIS dari kalangan JIN, sedangkan dari kalangan manusia adalah FIR'AUN. Ada kesamaan karakter IBLIS dengan fir'aun, yaitu SOMBONG. Iblis merasa lebih tinggi dari Adam, dan perasaan itu membuatnya menolak perintah Allah untuk sujud kepada Adam. Fir'aun lebih lagi, ia merasa menjadi Tuhan, dan marah besar ketika Musa mengajaknya menyembah Allah SWT.
jangan-jangan kita dalam hati kita memiliki sifat tersebut. Bukan baju bagus atau sandal bagus, tetapi kita menolak kebenaran syariat islam yang sudah jelas-jelas gamblang. Kita menolak hukum-hukum islam dengan alasan kita bukan negara agama, atau Indonesia plural, jadi hukum islam tidak cocok dst..dsb... Jadinya kita memilih-milih syariat yang enak-enak dan tanpa resiko. Membuang syariat yang "seram-seram" dan membuat marah orang-orang kafir.... na'uzubilllah.. marilah kita bertobat.
Cobalah kita cek diri kita jika disampaikan ayat-ayat Allah
SWT tentang :
- Hukum dera bagi pezina (QS An Nur 2)
- Hukum potong tangan bagi pencuri (QS Al Maidah 38)
- Hukum qishosh bagi pembunuh (QS Al Baqoroh 178)
- Jika berselisih faham, kembalinya ke Allah dan rasul (QS An Nisa 59)
Tanyakan pada diri kita, apakah ada penolakan tentang
kebenaran hukum itu? Apakah ada keberatan dan ada kesedihan bahwa hokum-hukum
itu tidak dilaksanakan oleh kaum muslimin? Atau malah sebaliknya keberatan
kalau hokum-hukum itu dilaksanakan ? jawaban dari semua itu adalah kadar
kesombongan kita terhadap hokum-hukum Allah. Semakin besar penolakan hokum-hukum
itu semakin besar pula kadar kesombongan kita. Dan bisa jadi jika hukum2
semacam itu dan yang setara kita tolak , sebenarnya kita telah menolak ISLAM
itu sendiri… yang mengancam kita untuk KEKAL di neraka, meskipun kita “MERASA”
islam dan berhak masuk syurga..
No comments:
Post a Comment