Secara konsep ajaran, Islam dapat dikelompokkan menjadi 3 dimensi, yaitu :
Dimensi 1 mengatur aqidah dan ibadah mahdhah (hubungan manusia dengan Tuhan)
Dimensi 2 mengatur akhlak makan,minum, pakaian (hubungan manusia dengan diri sendiri)
Dimensi 3 mengatur hubungan manusia dengan manusia yang lain (muamalah seperti politik, ekonomi, hukum, sosial, pendidikan bahkan hubungan luar negeri)
Sayangnya, meskipun 3 dimensi itu mestinya utuh dipahami, dipelajari, dikaji, diamalkan dan juga didakwahkan, pada prakteknya yang lebih dipahami, diamalkan dan didakwahkan adalah islam dimensi 1 dan dimensi 2, sedangkan islam dimensi 3 agak kurang atau bahkan tidak sama sekali.
Kenyataan pemahaman dan praktek islam seperti itulah yang menyebabkan islam kehilangan keindahan dan keagungannya. Islam juga kehilangan kekuatan dan kehebatannya untuk menjadi solusi problem kehidupan. Yang muncul kemudian ironi dan paradoks. Ironi bahwa disatu sisi jamaah haji makin banyak tetapi jamaah korupsipun makin panjang dan menggila. Pengajian diadakan dimana-mana, tetapi kemaksiayatan pun tidak kalah makin marak dan merajalela, seperti tidak pernah nyambung. Bahkan lebih jauh yang muncul adalah phobi dan tuduhan bahwa islam yang penyebab semua kemunduran ini. Islam pula penyebab segala kerusakan dan ketidak adilan.
Oleh karena itu, bagi siapa yang merindukan nasib ummat islam berubah, yang merindukan kejayaan Islam, yang mendambakan dunia yang penuh kedholiman dibawah tatanan ideologi sekuler ini berubah, maka harus mulai menyadari, bahwa semua itu tidak akan terwujud kecuali ideologi Islam memimpin dan mengatur dunia. Dan semua keinginan itu juga hanya angan-angan saja ketika Islam hanya dipahami oleh ummat Islam hanya pada aspek ritual (dimensi 1) dan akhlak spiritual (dimensi 2). Dengan demikian perlu adanya perombakan strategi dalam penyampaian Islam (dakwah) kepada ummat Islam pada aspek-aspek yang terkait dengan dimensi 3. DIperlukan corong-corong dakwah, media-media dakwah, pelaku-pelaku dakwah yang selalu menyadarkan ummat bahwa pelaksanaan dimensi 3 itulah kesempurnaan Islam akan terlihat, dan kesempurnaan pelaksanaan dimensi 1 dan 2 juga akan dapat optimal.
No comments:
Post a Comment