Saturday, June 26, 2010

Ulama dan Ummat harus tahu "Politik"

Arsip : disini
Download audio : disini
Play MP3 version :
Hadits: "man asbaha wa lam yahtam biamril muslimin Falaisya minhum...!! (HR:Thobroni)
Hadits :”Man ra’a minkum munkaran fayughoyyirhu biyadihi, faillam yas tati’ fa bilisanihi, fa illam yas tati’ fa biqolbihi, wa dzalika ad’aful iman”

Berhukum pada hukum Allah merupakan kewajiban yang sangat tegas
Berhukum kepada hukum Allah bukan hanya masalah individu dalam urusan ibadah:sholat, puasa, haji dll, atau dalam masalah akhlaq: jujur, amanah, tawaduz’ dll . Tetapi juga dalam bermuamalah sesama manusia : dalam urusan ekonomi, sosial atau bahkan politik.
Sayangnya banyak diantara umat islam yang baik agamnya tetapi buta politik, tidak mau berpolitik, dan tidak mau tahu urusan politik. Tidak jarang bahkan ada ungkapan: Ulama jangan ber poltik, politik itu kotor, penuh tipuan dll

Hadirin RK:
Apa itu politik? Dalam bahasa arab : ”Siyasatan”
Secara lughah (bahasa), siyasah (politik) berasal dari kata sasa, yasusu, siyasatan yang bererti mengurus kepentingan seseorang’. Perkataan siyasatan menurut pengertian bahasa adalah ‘pemeliharaan/pengurusan’.

Adapun maksud siyasah menurut istilah/syara’ adalah ri’ayah asy-syu’un al ummah dakhiliyyan wa kharijiyan (mengatur/ memelihara urusan umat baik dalam masalah dalam atau luar negeri)
Dalil :”Kanat banu israila tasusuhumul ambiya’, kullama halaka nabiyyun khalafahu nabiyyan, wa innahu la nabiyya ba’di fa sayakunu khulafa’ fayaktsuruun”
“Adalah Bani Israel dahulu yang mengatur urusan mereka adalah nabi-nabi (tasusuhum al-anbiya’). Bila wafat seorang Nabi, maka diganti dengan Nabi yang berikutnya. Sesungguhnya tidak akan ada lagi Nabi sesudahku tetapi akan ada Khulafa’ dan jumlahnya banyak. (HR Bukhori Muslim)

Al-ulama’u waratsatul ambiya’= ulama itu pewaris para nabi, mewarisi ilmu agama para nabi, mewarisi pekerjaan para nabi, yaitu mengurus kepentingan ummat, mengatur dan menunjukinya dengan islam ”

Sesuungguhnya yang paling takut kepada Allah diantara hamba2ku adalah para ulama’, sesungguhnya Allah maha Agung dan maha pengampun.

Ulama tidak berpolitik dan tidak mau tahu urusan politik maka ia tidak dapat disebut ulama.
CATATAN BESAR: Politik bukan dalam arti ”POLOTIK PRAKTIS”, politik demokrasi yang penuh tipu2an, dukung-mendukung partai dan berebut kekuasaan dengan money politik dan kebohongan
BUKAN ITU POLITIK:
Politik Islam adalah mengurus kepentingan kaum muslimin dengan berpijakdan dengan menerapkan islam. Menjelaskan makar2 musuh islam dan menjelaskan hukum-hukum islam ..dalam seluruh aspek kehidupan
Ummat islampun harus dan wajib peduli politik, ingatlah sabda nabi :
Hadits: "man asbaha wa lam yahtam biamril muslimin Falaisya minhum...!! (HR:Thobroni)
Barang siapa yang bangun pagi2 dan tidak peduli dengan urusan kaum muslimin, maka mereka bukan bagian darinya, bukan bagian dari kaum muslimin”
Hadits :”Man ra’a minkum munkaran fayughoyyirhu biyadihi, faillam yas tati’ fa bilisanihi, fa illam yas tati’ fa biqolbihi, wa dzalika ad’aful iman”
Hadits:”Barang siapa melihat kemungkaran, hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah dengan lesannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan itulah selemah2 iman ”(HR.Muslim);
Dua hadits tersebut menuntut ummat islam harus berpolitik: mengenal kemunkaran!!

Munkar: dilakukan individu- tidak sholat, tidak puasa, minum khomr, makan babi dll
Munkar: Dilakukan masyarakat : judi ramai2, membiarkan pornografi merajalela
Munkar: Oleh negara  tidak menerapkan hukum-hukum islam dalam masalah publik
mengambil hak Allah untuk membuat hukum diganti DPR
Padahal dalam Islam :"Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah" [Al-An'am : 57]
Hukum sekuler (tidak akan memberikan keadilan hukum, pada kasus2 besar) :
1. Kasus video porno mirip artis : Tidak akan dapat di jerat Hukum (UU-KUHP-Ps-284: zina adlah delik aduan (9bulan), UU-Pornografi (Psl4-1, Psl29:6bl-12th)
Penjelasan Ps.4.ayat1- tidak termasuk untuk dirinya sendiri-kepentingan sendiri)
2. Kasus korupsi :gayus 26 M 100M), Century (6,7T), BLBI (600T)
Contoh, UU Bank Sentral itu awalnya meniru The Fed. (Bank Sentralnya Amerika) “Persis sama, hanya beberapa pasal dirubah oleh Orde Baru saat itu,” Kemudian terjadilah kasus BLBI yang merugikan uang negar lelih dari 600 trilyun pada 1998. Namun tidak ada satu pun pejabat negara yang dapat ditindak secara hukum
UU pun dirubah dan meniru Bank Central Jerman. Tetapi tetap muncul masalah, kasus Bank Century yang merugikan uang negara 6,7 trilyun. Lagi-lagi aparat terkait kasus tersebut lepas dari jerat hukum. Sekarang, rencananya UU Bank Indonesia itu akan dirubah lagi dengan diajukannya RUU Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK ini merupakan tiruan dari Australia dan Inggris.



AKULU QOULI HADZA FASTAGHFIRULLAHAL’ADZIM, FASTAGHFIRUHU , INNAHU HUWAL GHOFURURRAHIIM



KHUTBAH II :
Sabda Rasulullah SAW:

[la tanqudhonna urol islami urwatan urwatan fakullamaa in taqadhat urwatun tasyabbatsan naasu billatii taliihaa fa-awwaluhunna naqdhon-al-hukmu wa aakhiruhunna ash-sholaatu]

Sungguh akan terurai simpul-simpul Islam satu demi satu. Maka setiap kali satu simpul terurai, orang-orang akan bergelantungan dengan simpul yang berikutnya (yang tersisa). Simpul yang pertama kali terurai adalah pemerintahan/kekuasaan. Sedang yang paling akhir adalah shalat. [HR. Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al Hakim].

Kesimpulan :
- Ummat islam, terlebih ulama, mubaligh, ustadz harus tahu urusan politik, politik islam,
- Politik islam: mengurus kepentingan ummat islam dengan menerapkan islam
- Kita harus sama-sama berjuang untuk mengembalikan lagi kehidupan islam yang saat ini sirna.
- Kehidupan islam adalah kehidupan yang diatur seluruhnya hanya dengan islam, sebagai dien sempurna dari Allah

Jika benar ulama adalah pewaris para nabi, maka ungkapan yang sahih mestinya adalah ULAMA HARUS BERPOLITIK... dengan catatan politik islam. DownLoad Teks File Khutbah ...

No comments:

Post a Comment